PIKIRAN RAKYAT - Viani Limardi, anggota DPRD DKI Jakarta yang bertugas di Komisi D, membeberkan alasan dirinya pernah mengucapkan bahwa dia bukan budak partai.
Viani Limardi dipecat dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan tuduhan telah menggelembungkan dana reses.
Akan tetapi, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta tidak menemukan adanya penggelembungan dana reses oleh Viani Limardi seperti yang dituduhkan PSI.
Viani Limardi memaparkan, selama dirinya bergabung dengan PSI, banyak sikap atau keputusan partai yang mengecewakan dirinya.
Viani Limardi mencontohkan bagaimana PSI jarang menghargai pendapat berbeda yang disampaikannya.
"Partai ini kan wadah. Wadah aspirasi, wadah demokrasi. Ketika kita di dalam wadah demokrasi dan aspirasi tetapi kita tidak boleh bersuara atau menyampaikan pendapat yang berbeda, di mana demokrasinya?" kata Viani Limardi dalam acara talk show dengan Akbar Faizal yang videonya diunggah kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored pada 7 Oktober 2021.
"Pada waktu aspirasi kita tidak boleh disuarakan atau tidak dihargai, saya rasa ini sudah gak benar," sebutnya lagi.
Baca Juga: Reaksi Pasha Ungu Saat Anies Baswedan Bilang Lebih Suka Dia daripada Giring
Akbar Faizal kemudian menanggapi pernyataan Viani Lamardi dan mengaku bingung bahwa partai yang diisi oleh mayoritas anak muda seperti PSI bisa sekaku itu dalam menyikapi pandangan berbeda.