kievskiy.org

Gubernur Lemhanas Bilang TNI Milik Presiden, Said Didu: Negara Kerajaan Saja Tidak Anggap Rakyat Milik Raja

 Tentara Nasional Indonesia (TNI)
Tentara Nasional Indonesia (TNI) /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy


PIKIRAN RAKYAT - Eks Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu mengkritik pernyataan Gubernur Lemhanas Agus Widjojo yang menyebutkan bahwa TNI milik Presiden.

Pernyataan Gubernur Lemhanas itu terungkap saat wawancaranya dengan presenter Najwa Shihab beberapa waktu yang lalu.

Wawancara tersebut berkaitan dengan pemecatan terhadap Brigjen TNI Junior Tumilaar karena membela seorang Babinsa, anak buahnya di Sulawesi Selatan.

Agus Widjojo menegaskan bahwa narasi-narasi yang mengatakan bahwa TNI bersama rakyat adalah keliru, dikutip dari Galamedia.pikiran-rakyat.com.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Zaskia Gotik Jawab Isu Keretakan Rumah Tangga hingga Romansa Ariel NOAH dan Dina Lorenza

Menanggapi hal itu, Said Didu menyebutkan bahwa negara berbentuk kerajaan saja tidak menganggap rakyat milik raja tapi negara republik kata dia menganggap demikian.

"Negara berbentuk kerajaan saja tidak menganggap rakyat milik raja - kok negara berbentuk republik anggap rakyat milik Presiden.
Yang ngomong Gubernur Lemhanas lho," kata Said Didu di akun Twitternya, Senin, 11 Oktober 2021, menanggapi cuitan Anggota DPR Fadli Zon yang juga mengkritik pernyataan Gubernur Lemhanas.

Fadli Zon menyebutkan TNI sudah semestinya berpihak kepada rakyat bukan korporasi. Selain itu kata dia, langkah Brigjen Junior Tumilaar harus diberikan apresiasi.

Baca Juga: Dikecam Gara-gara Kasar pada Pria Tua, Baim Wong Geram: Saya Harus Kasihan Sama Dia?

Brigjen TNI Junior Tumilaar baru-baru ini mendapat sorotan setelah mengirim surat kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Surat dalam bentuk tulisan tangan Brigjen Junior itu pun viral di media sosial.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat