PIKIRAN RAKYAT - Vaksin Merah Putih buatan anak bangsa ini sudah selesai melewati masa uji pra klinik tahap 2 pada hewan, dalam tahap ini Universitas Airlangga sebagai pihak peneliti pun mengklaim vaksin Merah Putih memiliki tingkat kemanjuran di atas 90 persen.
Uji klinik tahap dua dan uji tantang telah dilakukan dan menunjukkan hasil yang baik. Tak hanya itu pihak peneliti juga menyebut vaksin Merah Putih mampu melawan mutasi virus corona varian Delta.
Kemudian, ke depannya jika vaksin Merah Putih sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), nantinya tim peneliti dari Universitas Airlangga akan melakukan uji klinik kepada manusia terlebih dahulu, sebelum diproduksi massal. Rencananya vaksin Merah Putih akan diproduksi mulai bulan Maret 2022.
Rektor Universitas Airlangga, Mohammad Nasih menyampaikan kemajuan dari proses uji klinik vaksin Merah Putih, yang sudah melalui uji klinik tahap 2 pada hewan.
“Alhamdulillah perkembangan terakhir sudah kita selesaikan uji klinik tahap 1 dan tahap 2 pada hewan, dan sepengetahuan kami dalam bahasa yang disampaikan peneliti hasilnya sesuai dengan harapan,” kata Nasih, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Indosiar, Selasa, 12 Oktober 2021.
Sementara itu, sebelumnya Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan, ada dua jenis vaksin Merah Putih yang diproduksi pada tahun tersebut.
Baca Juga: Melawan Perintah Joe Biden, Gubernur Texas Melarang Mandat Vaksin Covid-19 di Wilayahnya
Pertama, vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga bermitra dengan PT Biotis. Vaksin ini sudah pada tahap uji pra-klinis.