kievskiy.org

TKA China di Indonesia Digaji Rp17-54 Juta, Faisal Basri: Mereka Bukan Tenaga Ahli

Puluhan TKA China saat tiba di Indonesia pada 7 Agustus 2021.
Puluhan TKA China saat tiba di Indonesia pada 7 Agustus 2021. /Antara Foto/Handout


PIKIRAN RAKYAT - Ekonom Senior Faisal Basri mengungkap banyaknya tenaga kerja asing (TKA) dari China yang masuk ke Indonesia selama masa pandemi Covid-19.

Faisal Basri menyebutkan kedatangan TKA China itu sebagian besar ada di Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara. Banyak TKA tersebut menghindari Bandara-Soekarno Hatta karena takut banyak ditanya atau diteriaki wartawan.

"Mau rekreasi ke Indonesia, kalau rekreasi ke Bali. Karena kalau ke Soekarno-Hatta banyak diteriaki wartawan. Sam Ratulangi mereka lebih santai," ujar Faisal Basri dalam diskusi virtual bertajuk 'Waspada Kerugian Negara dalam Investasi Pertambangan' yang disiarkan kanal Youtube CORE Indonesia pada 12 Oktober 2021.

Baca Juga: Wanti-wanti Baim Wong Tak Bawa Kamera ke Rumahnya, Kakek Suhud Sakit Hati Difitnah Terus-menerus

"Jadi mereka bukan turis, jadi mereka adalah pekerja 100 persen," ujarnya.

Lebih lanjut, Faisal Basri juga mengungkapkan, TKA China yang datang ke China bukan tenaga ahli, melainkan pekerja yang menjabat seperti pembongkar muat, koki, hingga pengemudi truk derek.

TKA China yang bukan tenaga ahli itu kata Faisal Basri memiliki gaji berkisar antara Rp17 juta sampai 54 juta.

"Apakah mereka tenaga ahli? Ya tidak. Gaji mereka itu Rp17 juta sampai Rp54 juta," ujarnya.

"Jabatan mereka koki, pengemudi eskavator, truk derek, forklift. Manajer gudang, ahli statistik, montir, operator."

Baca Juga: Sudah Diblokir Muncul Lagi, Cak Imin Minta Pinjol Ilegal Dihapus dari Android dan iOS

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat