PIKIRAN RAKYAT - Mantan sekretaris Kementerian BUMN menyebutkan ada lima kerugian yang harus ditanggung Indonesia akibat pembengkakan biaya pembangunan infrastruktur.
Proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung menjadi sorotan akibat bengkaknya biaya yang diberikan China.
Dari biaya sebesar USD 6,2 miliar membengkak menjadi USD 8,6 miliar.
Selain itu, proyek Jalan Tol Cilincing juga mengalami pembengkakan biaya pembangunan, yang semula Rp4 triliun menjadi Rp10 triliun.
Baca Juga: Jokowi Berulah di Proyek Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, China Kecewa
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube MSD, menurut Said Didu, pembengkakan biaya tersebut lebih parah dibandingkan korupsi langsung.
"Pembengkakan biaya pembangunan infrastruktur komersial ini lima kali lebih parah dibandingkan korupsi langsung," kata Said Didu.
Menurut Said Didu, ada lima kerugian yang harus dihadapi pemerintah dengan adanya pembengkakan biaya pembangunan infrastruktur komersial.
Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota Indonesia Disebut Jadi Bukti Kegagalan Pemerintah