kievskiy.org

Putri Gus Dur Bongkar Agenda Buzzer, Soroti Fenomena Cebong-Kadrun

Yenny Wahid, putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Yenny Wahid, putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

PIKIRAN RAKYAT - Yenny Wahid, putri Presiden keempat Indonesia Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, menyoroti fenomena pembelahan masyarakat, terutama di media sosial, dengan maraknya label 'Cebong' dan 'Kadrun'.

Menurutnya, fenomena ini tidak lepas dari tren dunia yang memang cenderung semakin terbelah.

Yenny Wahid mengungkap bagaimana faktor algoritman di media sosial turut berkontribusi terhadap hal ini.

Yenny Wahid mengatakan, algoritman media sosial membuat seseorang dibanjiri dengan informasi-informasi yang disukainya.

Baca Juga: Aturan Baru Pemerintah: Naik Mobil Pribadi Jarak Jauh Wajib Tunjukan Hasil Tes RT-PCR

"Sehingga semakin mengentalkan kepercayaannya atas suatu hal. Jadi kalau orang suka sesuatu, dia akan dibanjiri (informasi tentang itu)," kata Yenny Wahid dalam acara talk show yang tayang di kanal Youtube Karni Ilyas Club pada 27 Oktober 2021.

"Karena media sosial tadi, jadi kecenderungannya membelah. Pokoknya kalau A, maka B musuh kita," sebut Yenny Wahid.

Efek dari pembelahan ini, kata Yenny Wahid, terjadi di dunia politik Indonesia terutama menjelang pemilihan umum.

Baca Juga: Laki-Laki Pembeli Seks Mengapa Kebal Hukum?

Yenny Wahid meminta agar masyarakat tidak terjebak dalam arus pembelahan seperti cap 'kadrun' dan 'cebong'.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat