kievskiy.org

Soroti Pejabat Negara Berbisnis dengan Kewenangan, Said Didu: Bagai Batal Wudu karena Kena Najis

Pengamat kebijakan publik, Muhammad Said Didu.
Pengamat kebijakan publik, Muhammad Said Didu. /Antara/Dewanti Lestari

PIKIRAN RAKYAT - Analis Kebijakan Publik Muhammad Said Didu sampaikan pandangannya terkait dengan pejabat negara yang bisnis dengan kewenangan.

Said Didu mengibaratkan, pejabat negara yang berbisnis dengan kewenangan dengan wudhu yang terkena najis.

Pejabat negara yang berbisnis yang terkait dengan kewenangannya bagaikan orang yang batal wudhunya karena kena najis sehingga sholatnya tidak sah,” kata Sadi Didu, seperti dikutip dari cuitan @msaid_didu pada 3 November 2021.

Najis membatalkan wudhu walaupun jumlahnya kecil,” katanya lagi.

Kendati demikian, dalam cuitannya Pengamat Kebijakan Publik itu tak menyebutkan secara lengkap pejabat dan bisnis yang dimaksud dalam pernyataannya tersebut.

Baca Juga: Teuku Ryan Disebut Cuma Numpang Tenar ke Ria Ricis, Oki Setiana Dewi: Dia Orang yang Berpikir Panjang

Diberitakan sebelumnya, dia bahkan meminta orang-orang ‘Istana’ tidak menganggap remeh pihak luar.

"Jadi kita ini seakan-akan, orang di luar Istana ini adalah orang yang siap dimaki apa saja,” kata Analis Kebijakan Publik tersebut seperti dikutip dari kanal Youtube Indonesia Lawyers Club

“Keluarlah istilah otak sungsang, apa segala, itu menurut saya membikin kohesivitas sosial semakin menjadi-jadi," katanya lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat