PIKIRAN RAKYAT - Makin tingginya intensitas pemakaian gawai (ponsel/HP) pada masa pandemi, akan jauh lebih bijaksana jika ada kontrol-kontrol yang baik.
Hal itu agar perkembangan teknologi digital mampu membawa banyak dampak kebaikan. Bukan sebaliknya.
"Dampak negatif yang kian marak oleh akses-akses digital yang kurang bertanggung jawab adalah sesuatu yang perlu disikapi oleh berbagai pihak, khususnya Fatayat Nahdatul Ulama yang memiliki kader dengan rentan usia produktif," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Fatayat Nahdlaturl Ulama (PP Fatayat NU) Anggia Ermarini saat Halaqoh Alim Ulama dan Perempuan NU.
Halaqoh ino bertema Gerakan Literasi Digital Fatayat NU “Mewujudkan Perempuan Bijak dan Cerdas Bermedia” digelar sejak Rabu 10 November 2021 sampai Jumat 12 November 2021.
Baca Juga: Tokoh NU Minta Masyarakat Waspada, Ungkap Soal Kotak Amal dengan Potongan Ayat Al-Qur'an
Acara ini diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama PP Fatayat NU. Tujuannya untuk mendorong para perempuan NU untuk turut memberikan edukasi digital yang baik kepada keluarga dan organisasi.
Disebutkan, Fatayat NU harus segera mengambil bagian dalam menyikapi akselerasi perubahan di media dengan berbagai dinamika dan effect yang menyertainya.
Perubahan adalah sunnatullah yang pasti terjadi dan akan terus terjadi, yang patut dipermasalahkan adalah bagaimana menyikapi perubahan tersebut.
"Posisi Fatayat NU, dengan DNA dan karakter NU yang senantiasa sesuai dan seiring dengan hukum perubahan itu sendiri," kata Anggia.