PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini ramai isu pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) usai tertangkapnya 3 terduga teroris. Salah satu yang ditangkap itu adalah anggota MUI.
Ketua MUI Cholil Nafis kemudian berpendapat terkait orang yang mengisukan pembubaran MUI itu tidak bisa membedakan personal dan lembaga.
"Anggap aja warna warni Indonesia yg makin bebas bermedsos. Mereka yg minta bubarin MUI itu Tak bisa membedakan antara personal dan lembaga," kata Cholil Nafis di akun Twitternya, Sabtu, 20 November 2021.
Baca Juga: Alihkan Perhatian Melawan China, Bos Pentagon Sebut Fokus AS untuk Keamanan Timur Tengah
Menurutnya, MUI berperan untuk mengayomi umat Islam sekaligus mitra pemerintah.
"Umat butuh yg mengayomi dan yg sekaligus mitra pemerintah. Itulah yg diperankan oleh MUI saat ini ( khadimul ummah wa shadiqul hukumah)," ujar Cholil Nafis.
Pernyataan itu disampaikan Cholil Nafis sambil mengomentari cuitan dari Menko Polhukam Mahfud MD yang meminta untuk tidak memprovokasi dengan menuding pemerintah via Densus 88 menyerang MUI.
Menurut Mahfud, seruan pembubaran MUI merupakan tindakan berlebihan, karena kata dia, MUI adalah tempat wadah permusyarawatan.
Baca Juga: Link Live Streaming Indosiar Persib vs Persija di BRI Liga 1 Malam Ini, Kick-off 21.00 WIB