PIKIRAN RAKYAT - Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma melakukan monitoring dan pemadanan data bantuan sosial di Kabupaten Nganjuk, Jaw Timur.
Pada kesempatan tersebut, Risma menyoroti masih tingginya jumlah kartu yang belum terdistribusi.
Keterlambatan penyaluran bansos kebanyakan dari jenis Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako.
Namun untuk Program Keluarga Harapan (PKH), relatif lancar karena penyalurannya menggunakan skema transfer langsung ke rekening KPM dan dicairkan secara tunai.
Baca Juga: Berlanjut ke Ranah Hukum, Perempuan yang Ada di Video Syur Disebut-sebut Sebagai Artis
"BPNT ini kan ada peran e-warong. Jadi tidak selancar PKH. Kami ada mekanisme yang sedang diujicobakan sehingga nanti bisa mengontrol penggunaan bantuan di BPNT," katanya, di Kabupaten Nganjuk, Minggu, 21 November 2021.
Dari data yang tersedia, untuk BPNT/Kartu Sembako, terlihat bahwa pada bulan September sebanyak 3.582 Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) belum terdistribusi.
Kemudian pada bulan Oktober sebanyak 3.579 KKS belum terdistribusi. Sehingga total terdapat 7.161 KKS yang belum terdistribusi di Kabupaten Nganjuk.
Baca Juga: MUI Pewaris Tugas Para Nabi, Masyarakat Diminta Jangan Terprovokasi Isu Pembubaran
"Saya minta hari Senin besok semuanya sudah clear. Semua KPM harus sudah menerima bantuan secara tunai. Ini sudah bulan November pak. Sudah tidak ada waktu lagi," katanya.