PIKIRAN RAKYAT - Kasus bunuh diri seorang mahasiswa yang diketahui bernama Novia Widyasari Rahayu masih terus menyita perhatian khalayak ramai setelah kisahnya beredar di media sosial.
Novia Widyasari dilaporkan menjadi depresi dan mengalami tekanan setelah dipaksa aborsi oleh pacar serta keluarga, ditambah ancaman dari keluarganya sendiri hingga memutuskan bunuh diri.
Jasad Novia Widyasari yang berusia 23 tahun ini ditemukan di dekat makam ayahnya di Mojokerto, Jawa Timur, setelah itu ceritanya menjadi viral, termasuk tulisan-tulisannya yang terdahulu.
Baca Juga: Gelandang Persib Mohammed Rashid Disorot Dunia, Cetak Gol Fantastis untuk Palestina di Turnamen FIFA
Lebih lanjut, salah satu yang memberikan perhatian adalah Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), yang ingin agar pihak Kepolisian dapat mengusut tuntas kasus tersebut.
Menteri PPPA Bintang Puspayoga menyatakan kalau pihaknya ikut mengucapkan dukacita mendalam terkait apa yang menimpa korban, yang tercatat sebagai mahasiswi Universitas Brawijaya Malang ini.
"Kami mendukung langkah cepat dari Bapak Kapolri dan semua jajarannya, khususnya terhadap Kepolisian Daerah Jawa Timur," katanya.
Baca Juga: Letusan Gunung Semeru dan Ramalan Jayabaya Tentang Mitos Pulau Jawa yang Terbelah
"Sekaligus berharap agar kasus ini dapat diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku," sambungnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Senin, 6 Desember 2021.