PIKIRAN RAKYAT - Mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyampaikan cerita awal mula dia dan kawan-kawan lainnya yang tidak lolos tes TWK menerima tawaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit menjadi ASN Polri.
Novel Baswedan menyampaikan bahwa memang ini bukan keputusan yang mudah untuknya dalam memutuskan kesempatan yang diberikan Kapolri diterima atau tidak sebagai ASN Polri.
Karena Novel Baswedan dan kawan-kawan mantan pegawai KPK lainnya sudah lama, untuknya pribadi telah 15 tahun, berfokus dalam upaya memberantas korupsi.
"Kebetulan saya ditugaskannya di bidang-bidang penindakan yaitu pendidikan (ketika di KPK)," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Novel Baswedan pada Sabtu, 11 Desember 2021.
Baca Juga: Vanessa Angel dan Bibi Mati Tinggalkan Utang, sang Mertua Ajak Doddy Sudrajat Lunasi Tagihan
Namun, kemudian dia dan kawan-kawanya diberhentikan dari KPK dengan cara-cara, yang disebutnya, melawan hukum dan perbuatan sewenang-wenang.
"Sekalipun sudah dinyatakan dengan jelas oleh Komnas HAM dan Ombudsman," tuturnya.
Akan tetapi, problematika terkait pemberhentian mereka masih belum dapat terselesaikan.
Sementara mereka sendiri ketika dipecat dari KPK maka peluang ikut berkontribusi secara langsung untuk memberantas korupsi menghilang.