kievskiy.org

Presiden Jokowi Ingin Rakyat Indonesia Mudah Akses Keuangan

PRESIDEN Jokowi.*
PRESIDEN Jokowi.* /ANTARA ANTARAFOTO

JAKARTA (PR).- Presiden Joko Widodo mendorong pemerintah daerah mempercepat akses keuangan masyarakat karena tingkat literasi masih tergolong rendah yakni 35 persen dan inklusi keuangan sebesar 75 persen.

"Kita ingin mengajak seluruh daerah agar bisa mendorong rakyat kita untuk bisa akses ke keuangan, harus kita percepat," kata Presiden Joko Widodo ketika membuka Rakornas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan silaturahmi nasional Bank Wakaf Mikro di Jakarta, Selasa.

Presiden RI mendorong percepatan akses keuangan masyarakat baik untuk akses menabung dan kredit.

Untuk menabung, Kepala Negara mendorong agar anak-anak sejak dini dari SD, SMP hingga SMA/SMK diedukasi menabung dan bisa mengakses ke perbankan. Urusan menabung itu, lanjut dia, banyak berkaitan dengan tugas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

"Masih kita memiliki ruang besar mendorong masyarakat agar bisa mengakses ke keuangan yang kita miliki," imbuh Presiden RI.

Baca Juga: Indonesia vs Vietnam, Sepakbola Harus Jadi Penawar Kekecewaan Presiden Jokowi di SEA Games 2019

Sementara itu, untuk urusan kredit, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut sudah ada program Bank Wakaf Mikro yang saat ini ada di 55 pondok pesantren dan akan terus ditambah.

Kepala Negara mencermati hingga saat ini sudah terbentuk kelompok usaha yang akan menjadi klaster untuk kemudian akan dipayungi menjadi semacam holding. Dengan begitu, kata dia, usaha mikro dan kecil akan mudah mengakses market place pemasaran nasional dan global.

Untuk UMKM, lanjut dia, juga ada PNM Mekar dengan plafon mencapai Rp32 triliun yang saat ini memiliki 5,9 juta nasabah dengan pengambilan kredit yang bisa ditingkatkan hingga Rp10 juta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat