kievskiy.org

Sakit Hati Saat Dituduh Bisnis Tes PCR, Arsjad Rasjid: Saya Kasihan Erick dan Pak Luhut

Ilustrasi - Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid buka suara soal bisnis tes PCR.
Ilustrasi - Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid buka suara soal bisnis tes PCR. /Antara/Wahdi Septiawan

PIKIRAN RAKYAT - Polemik bisnis tes PCR, Indika Energy Group menjadi salah satu yang disebut sebagai pemain utama.

Indika Energy sendiri sudah didirikan jauh sebelum pandemi, ketika pemilu DKI Jakarta terakhir diselenggarakan.

Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid menceritakan, ketika terjadi pandemi pada Maret 2020 ibunya meninggal dunia.

Setelah tujuh hari sang ibu meninggal dunia, dia baru menyadari bahwa dunia sudah dilanda Covid, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Haji Faisal Ternyata Sudah Siapkan Kado Besar untuk Ulang Tahun Vanessa Angel: Saya Hadiahkan untuk Gala Sky

Salah satu direksinya pun mengatakan padanya kalau mereka kemungkinan harus tes PCR, walaupun diakui Arsjad Rasjid dia tidak tahu apa itu tes PCR ketika itu.

Saat itu, tes PCR yang disediakan di RS Cipto Mangunkusumo dengan harga sekitar Rp5 juta dan hasil keluar dua minggu hingga 20 hari kemudian.

Pada waktu itu Ketua BNPB yang masih dijabat oleh Doni Monardo mengobrol dengannya, salah satu yang mereka bahas masalah testing.

Akhirnya keinginan membantu tes PCR pun seketika saja datang tanpa memikirkan apa-apa, dan dia menelefon setiap temannya untuk bergotong royong, termasuk Boy Thohir serta Menko Luhut Binsar Pandjaitan yang menghubunginya untuk ikutan membantu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat