PIKIRAN RAKYAT- Menyikapi pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan, yang mempersilakan untuk mengaudit terkait harga tes PCR, disambut baik oleh Novel Baswedan.
Novel Baswedan, selaku mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuturkan bahwa pernyataan Luhut Pandjaitan mengenai audit tes PCR itu dinilainya sebagai kesempatan yang baik.
Pasalnya, Novel Baswedan menduga adanya permainan yang dilakukan oleh sejumlah pihak tertentu yang mempermainkan harga tes PCR.
Novel menyebut bahwa tawaran audit tersebut adalah suatu hal yang baik, dan sangat wajar jika kasus ini harus diusut tuntas dan diungkap.
Baca Juga: Celine Evangelista Dijelek-jelekan Ibu Kandung: Adik-adik Gua, Anak-anak Gua Roboh
"Karena semangat kita untuk memperbaiki segala permasalahan ini, termasuk juga kita semua berkeinginan orang-orang yang bermain dalam kondisi negara sedang pandemi, lalu kemudian orang tidak peduli dengan masalah hak asasi manusia yang paling dasar ini, maka sangat wajar kalau ini harus diusut tuntas dan diungkap," ujar Novel Baswedan.
Dituturkan mantan penyidik KPK itu bahwa dugaan permainan tes PCR tersebut terjadi pada harga tes dan waktu keluar hasil tes tersebut.
Jika ingin cepat, masyarakat harus membayar tes PCR dengan harga yang lebih mahal. Sebaliknya, harga yang murah membuat hasil tes keluar lebih lama dibandingkan dengan yang mahal.
"Saya membicarakan ini karena saya menduga ada praktik korupsi yang berhubungan dengan hal tersebut. Kita tahu bahwa negara mengeluarkan uang dalam jumlah yang cukup besar untuk menangani masalah Covid-19," katanya.