PIKIRAN RAKYAT - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat telah terjadi semburan abu vulkanik di Gunung Anak Krakatau setinggi 50 meter pada Minggu 29 Desember 2019.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ NEWS, Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Kasbani, erupsi tersebut terpantau tinggi kolom abu teramati kurang lebih 50 meter di atas puncak.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang, condong ke arah utara," kata Kasbani.
Baca Juga: Banjir Masih Jadi Fokus Bekasi dalam Pembangunan Infrastruktur 2020
Dikatakannya, erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 59 detik.
Sementara, dipantau dari visual CCTV kawah teramati letusan dengan tinggi 200 meter dari dasar kawah.
Gunungapi Anak Krakatau saat ini, berstatus Level II (Waspada) dengan rekomendasi, agar masyarakat maupun turis tidak dibolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer dari kawah.
Baca Juga: PKL Cicadas Bandung Hari Ini, Cerita tentang Terpal dan Citra Daerah Keras
Dihimpun dari situs resmi PVMBG, Gunung Anak Krakatau yang tingginya mencapai 157 mdpl mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak 18 Juni 2018.
Aktivitas itu diikuti rangkaian erupsi pada periode September 2018 hingga Februari 2019.
Letusan terakhir terjadi pada tanggal 13 November 2019 menghasilkan tinggi kolom erupsi 200 m. Warna kolom abu teramati Putih hingga Hitam.***