kievskiy.org

Sindir Anies Baswedan yang Naikkan UMP 5,1 Persen, Polikus PDIP: Jangan Permainkan Buruh

Anies Baswedan menemui buruh yang menggelar demo di depan Balai Kota Jakarta, Senin, 29 November 2021
Anies Baswedan menemui buruh yang menggelar demo di depan Balai Kota Jakarta, Senin, 29 November 2021 /Pikiran Rakyat/ Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Politikus PDIP, Pandapotan Sinaga menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait UMP 2022. Ia meminta agar tidak mempermainkan para buruh.

Hal itu disampaikan Pandapotan Sinaga dalam rapat di Komisi B bersama Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans) DKI Jakarta Andri Yansyah, Senin, 27 Desember 2021.

"Buruh jangan dimain-mainkan, jangan berpolitik terhadap buruh," katanya.

Ia menuturkan kalau memang revisi UMP 2022 ini ditetapkan dengan mengedepankan azas keadilan semestinya dilakukan sejak awal, bukan dilakukan setelah ramai di media.

Baca Juga: Shin Tae-yong dan Nova Arianto Intip Kekuatan Thailand, Ada Pesan Penting

Kalaupun sejak awal Pemprov Jakarta tidak ingin menggunakan PP 36 2021 sebagai penetapan formula UMP 2022, itu harusnya dilakukan sejak awal. Pasalnya, gubernur memiliki diskresi.

"Kalau mau pencitraan, bapak bangun citra yang bagus bukan seperti ini jangan memanfaatkan buruh lah, kasihan buruh," tuturnya.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta merevisi kenaikan UMP (Upah Minimum Provinsi) DKI Jakarta menjadi Rp4.641.854 setelah sebelumnya hanya naik 0,85 persen atau sekitar Rp37.000.

Anies Baswedan menyebutkan, kenaikan ini mengacu kepada kajian Bank Indonesia yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 mencapai 4,7-5,5 persen, inflasi akan terkendali pada posisi 3 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat