kievskiy.org

Antisipasi Lonjakan Penumpang, AP II akan Bangun Terminal 4 Senilai Rp 14 Triliun

PENAMPAKAN  Landasan Pacu Bandara Internasional Yogyakarta, Senin  22 April 2019.*/ DOK. ANGKASA PURA
PENAMPAKAN  Landasan Pacu Bandara Internasional Yogyakarta, Senin  22 April 2019.*/ DOK. ANGKASA PURA /DOK ANGKASA PURA

PIKIRAN RAKYAT - Industri penerbangan di Indonesia diperkirakan akan terus semarak yang ditandai dengan peningkatan jumlah penumpang. PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai BUMN pengelola bandara berencana membangun Terminal 4 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Kabupaten Tangerang yang akan membutuhkan investasi hingga Rp 14 triliun.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, persiapan yang telah dilakukan adalah percepatan penyelesaian desain terminal. Ditargetkan desain lengkap terminal sudah selesai pada akhir 2020.

"Investasinya diperkirakan Rp 12 triliun-Rp 14 triliun. Namun, itu belum final karena masih menunggu penyelesaian desain," katanya kepada media di kantornya.

Baca Juga: IPB Mulai Kurangi Penggunaan Kertas dalam Kegiatan Kampus

Dikatakan, total lahan yang dipersiapkan seluas 102 hektare. Lahan tersebut dipastikan sudah menjadi kewenangan perseroan, sehingga tidak memerlukan upaya pembebasan. Menurut Awal, Terminal 4 diproyeksikan menjadi gedung penampung penumpang pesawat udara terbesar di Indonesia. Total kapasitas mencapai 40-45 juta penumpang per tahun.

Dijelaskan, terdapat tiga tahapan desain dalam pembangunan Terminal 4, yakni conceptual design, basic design, dan detail engineering design. Ketiga jenis desain juga menjadi term of reference (TOR) yang ditetapkan operator bandara untuk menjadi panduan bagi konsultan peserta tender.

Penggarapan Terminal 4 itu akan dilakukan dengan menggandeng swasta. AP II membuka kesempatan untuk pihak swasta yang mau ikut bergabung menggarap proyek Terminal 4.

Baca Juga: Mengenal Penyebab Saraf Terjepit di Leher, Ketahui Gejal-gejalanya

"Belum tahu (investor). Sangat terbuka akan kita kerjasamakan dengan mitra strategis yang minat investasi di situ," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat