PIKIRAN RAKYAT - Di tengah mencuatnya kasus PT Jiwasraya (Persero), BUMN di segmen asuransi lainnya yakni PT Taspen (Persero) selama tahun 2019 meraup laba sebesar Rp 388,24 miliar, atau meningkat sebesar 42,97 persen. Hal itu bila dibandingkan dengan laba tahun 2018 yang sebesar Rp 271,55 miliar.
Tingginya laba yang diperoleh perusahaan Tabungan Asuransi Pegawai Negeri tersebut laba tersebut disumbang oleh kenaikan pendapatan premi sebesar Rp 977 miliar serta kenaikan pendapatan investasi sebesar Rp1,46 triliun.
“Di tengah situasi keuangan global yang belum pulih, namun pada tahun 2019 kinerja kami cukup bagus. Misalnya, laba yang meningkat cukup tinggi, hasil investasi yang cukup bagus dan premi yang meningkat. Jadi, pada tahun 2019 ini kami hanya perlu 3 kata yakni, positif, positif, positif,” kata Direktur Utama Taspen, A.N.S. Kosasih, di Jakarta, Senin 27 Januari 2020.
Baca Juga: Beberapa Daerah Jawa Barat Mulai Siaga Virus Corona, Pemkab Indramayu Tingkatkan Kewaspadaan
Dikatakan, Ionjakan kinerja tersebut merupakan buah dari implementasi strategi dan kebijakan Taspen dalam melakukan investasi secara prudent, berhati-hati dan aman dengan memperhitungkan secara seksama tingkat risiko yang diterima, kondisi pasar, likuiditas, imbal hasil yang optimal, serta pencadangan yang konservatif untuk menjamin kesejahteraan peserta.
Sedangkan, untuk total revenue Taspen sebesar Rp 19,28 triliun di tahun 2019 melonjak sebesar Rp 2,75 triliun meningkat 16,62 persen bila dibandingkan tahun 2018 yang mencatat pendapatan total Rp 16,53 triliun.
Kenaikan pendapatan ini jauh Iebih besar daripada kenaikan beban klaim sebesar Rp 12,35 triliun di tahun 2019 yang naik hanya sebesar 12,27 persen dibandingkan beban klaim tahun 2018 sebesar Rp 11 triliun.
Baca Juga: Alfa Romero Luncurkan Tim Balap Formula 1 Saat Tes Pra-Musim di Barcelona
Adapun pendapatan premi pada tahun 2019 mencapai Rp 9,07 triliun atau meningkat 12,08 persen dibanding tahun 2018 yang mencapai Rp 8,09 triliun.