PIKIRAN RAKYAT - Polisi menemukan modus kejahatan baru di lingkungan bisnis tanah air, sebuah pabrik di Kecamatan Paku Haji, Tangerang, Banten kedapatan memalsukan sampo menggunakan merek terkenal.
Menurut keterangan Tim Ditreskrimsus Polda Banten, pabrik pemalsu sampo itu mampu meraup omzet hingga Rp200 juta per bulan.
Setelah melakukan penggerebekan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti dan tersangka berinisial HL (28).
Selain sampo, pabrik itu disinyalir menyampur bahan berbahaya ke dalam gel rambut.
Baca Juga: Jawa Barat Zaman Mengungsi, Migrasi Warga Kala Pemberontakan DI/TII dan Bandung Lautan Api
Ada pun dalam konferensi pers, Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Banten Kompol Condro Sasongko mengungkap beberapa komponen berbahaya yang dicampur HL ke dalam sampo dan gel rambut.
“Selain menyita jutaan sachet shampo dan gel rambut palsu, penyidik juga menyita bahan baku seperti soda api, alkohol 96 persen, lem, pewarna makanan dan bahan pengawet,” kata Condro, dikutip dari Tribrata News Senin, 3 Januari 2022.
Campuran bahan itu digunakan untuk membuat sampo dan gel rambut palsu yang diedarkan dengan merek terkenal seperti Gatsby, Sunsilk, Dove, Clear, dan Head & Shoulders.
Demi menyerupai sampo merek terkenal, HL diduga mengimport rol cetakan sachet dari China. Hingga secara kasat mata, shampo palsu buatan pabrik milik HL sulit untuk dibedakan dengan sampo asli.