kievskiy.org

Jokowi Disebut Paham Keinginan Rakyat, Kebijakan Presiden 'Diusik' Orang Sekitar

Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Twitter/@jokowi Twitter/@jokowi

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut memahami apa yang dibutuhkan oleh rakyat, termasuk terkait ketersediaan BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi.

Pada beberapa waktu, pemerintah memutuskan untuk menghapuskan premium dan pertalite yang merupakan BBM bersubsidi.

Penghapusan premium dan pertalite menuai polemik dan protes dari sejumlah masyarakat mengingat saat ini perekonomian masih belum benar-benar membaik akibat Covid-19 yang melanda Indonesia sejak 2020.

Protes yang diberikan rakyat kemudian membuat Jokowi merevisi keputusan tersebut meskipun ada laporan yang mengatakan bahwa di sejumlah SPBU sudah tidak ada lagi premium dan pertalite.

Baca Juga: Jejak Digital Vanessa Angel Bocor, Kesaksian Kim Hawt Soal 'Pocong Lontong' Terbukti?

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Rocky Gerung Official, pengamat politik tersebut berujar jika langkah yang dilakukan Jokowi dalam merevisi kebijakannya karena memahami keinginan rakyat.

Namun, langkah tersebut terjegal oleh orang-orang yang ada di sekitar Jokowi.

"Pak Jokowi harus paham bahwa kebutuhan publik itu mungkin direvisi kebijakan itu karena ada permintaan publik yang betul-betul mendesak secara ekonomi. Itu yang sebetulnya membuat kita percaya, pada saat-saat tertentu pak Jokowi paham apa yang disebut publik opinion, tapi orang di sekitarnya mau ambil untung aja," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Jokowi Disebut Disekap Penguasa, Presiden Diminta Pikir Ulang Kebijakan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat