kievskiy.org

PDIP Disebut Ingin Jadi Penguasa Jakarta, Ada Dendam kepada Anies Baswedan

Potret Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Potret Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. /Instagram.com/@aniesbaswedan

PIKIRAN RAKYAT - Kabar tentang Kepala Sekretariat Kepresidenan, Heru Budi Hartono yang disebut akan menggantikan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta memunculkan dugaan baru kepada PDIP.

Anies Baswedan akan lengser dari jabatannya pada 16 Oktober 2022 dan Heru Budi Hartono dikabarkan akan menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta hingga dilaksanakannya Pilkada Serenrak pada 2022.

Hal tersebut mengingat Heru Budi Hartono merupakan anak buah Presiden Joko Widodo atau yang biasa disapa Jokowi.

Selain isu mengenai Heru Budi Hartono, muncul kabar terkait Menteri Sosial, Risma Trimaharani yang disebut akan berkiprah pada Pilkada 2024 untuk DKI Jakarta.

Baca Juga: 22 Juta Rakyat Indonesia Kelaparan Kronis Era Jokowi, Presiden Disebut Gagal Urus Masyarakat Miskin

Bahkan, Risma Trimaharini disebut sebagai calon yang potensial untuk menggantikan Anies Baswedan.

Menanggapi berita-berita tersebut, pengamat politik, Rocky Gerung berujar jika seharusnya pemerintah menyatakan mengenai hak prerogatif Presiden dalam memutuskan kepala daerah.

"Seharusnya kalau dibilang itu adalah prerogatif Presiden, ya sudah partai-partai jangan mengoceh dong. Ini 'kan artinya PDIP mau kasih sinyal, ya itu prerogatif Presiden berdasarkan hasil rapat PDIP, begitu jadinya. Soal-soal semacam ini kami mau tegakkan etika meritokrasi, profesionalisme, dan integritas," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Anak Buah Jokowi Diduga Jadi Pengganti Anies Baswedan, Pengamat Politik: Ahok Saja Sekalian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat