PIKIRAN RAKYAT - Setelah sebelumnya Bandara Adi Soemarmo Solo ditutup, terkait adanya pergerakan abu vulkanik dari Gunung Merapi.
Kini, Bandara Adi Soemarmo Solo telah kembali dibuka untuk penerbangan sipil atau komersial.
Sebelumnya pada Selasa, 3 Maret 2020 pagi, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto berkoordinasai dengan pihak Airnav terkait informasi terbaru kondisi penerbangan akibat dari abu vulkanik Merapi.
AirNav Indonesia juga telah mengeluarkan Ashtam atau sejenis Notam (notice to airman) nomor VAWR 9293 dan Notam Aerodrome Closed (penutupan sementara bandara) sejak 09.25 WIB hingga 11.30 WIB dan diperpanjang hingga pukul 13.30 WIB.
Berdasarkan data Astham VAWR 9293, Gunung Merapi menunjukkan amplitude sebesar 75 milimeter dengan durasi 450 detik.
"Kami akan terus melakukan koordinasi dengan AirNav Indoensia untuk memastikan penerbangan tetap berjalan normal, berikut dengan stakeholder penerbangan.
"Tetap dengan memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan," ujar Novie.