kievskiy.org

Kabupaten Karawang Ditetapkan Pemerintah Sebagai Tempat Observasi 8 WNI yang Sempat Terpapar Virus Corona di Kapal Diamond Princess

Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Delapan WNI kru kapal Diamond Princess yang sempat diisolasi di Jepang lantaran tertular virus corona dan telah dinyatakan sembuh akan tetap menjalani observasi dan isolasi selama 14 hari setibanya mereka di Indonesia.

Ke delapan WNI tersebut akan diobservasi di Badan Pelatihan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Karawang, Jawa Barat.

Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan corona, Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Sabtu, mengatakan terdapat delapan WNI kru Diamond Princess yang tidak ikut dievakuasi pada 1 Maret 2020 lalu karena delapan orang tersebut positif tertular corona.

Baca Juga: 3 Tanda Zodiak yang Berpotensi Mampu Jaga Hubungan Baik dengan sang Mantan Setelah Putus

Para WNI itu pada 1 Maret 2020 diisolasi di rumah sakit oleh otoritas ksehatan di Jepang. Untungnya kondisi ke delapan WNI itu berangsur membaik bahkan dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke Indonesia.

"Kemarin sudah ada satu yang sudah sampai ke Tanah Air dengan selamat dan hari ini ada dua yang sudah tinggal menunggu untuk 'boarding' pesawat untuk kembali ke Indonesia," kata Yurianto dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Sedangkan lima WNI sisanya, kata Yurianto, dalam dua hingga tiga hari ke depan, kemungkinan besar akan kembali ke Indonesia karena kondisi kesehatan yang membaik.

Baca Juga: Klinik di Australia Ditutup Usai Dokternya Positif Virus Corona, 70 Pasien Langsung Dihubungi

"Kami akan observasi lagi mereka selama 14 hari, tetapi tidak akan kita gabungkan dengan teman-temannya yang sekarang," ujar dia.

Sementara jumlah total WNI yang menjadi kru Diamond Princess adalah 78 oran. Sebanyak 69 orang telah dievakuasi ke Indonesia melalui pesawat komersil pada 1 Maret 2020. Dari 69 orang itu, satu menjadi terduga terserang (suspect) corona dan kini dirawat di RS Persahabatan, Jakarta. Sementara 68 orang lainnya dinyatakan sehat dan diobervasi di Pulau Sebaru.

Sedangkan dari sembilan WNI yang tidak dievakuasi, satu orang memutuskan untuk tetap tinggal di kapal karena merupakan tenaga inti kapal tersebut. Satu orang itu merupakan juru mesin yang harus mengawal perjalanan kapal kembali ke AS. Sedangkan delapan orang lainnya merupakan WNI yang sempat dinyatakan positif corona dan dirawat di rumah sakit di Jepang.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat