kievskiy.org

Indonesia Tengah Perangi Virus Corona, Sementara 13 Orang Telah Meninggal Dunia di Nusa Tenggara Timur

Penguburan seorang anak berusia tiga tahun yang menjadi korban akibat terjangkit DBD di Maumere.*
Penguburan seorang anak berusia tiga tahun yang menjadi korban akibat terjangkit DBD di Maumere.* /DINKES SIKKA via ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Wabah virus corona yang mulai masuk ke Indonesia memang telah menimbulkan kekhawatiran masyarakat.

Bahkan pemerintah telah mengumumkan bahwa ada 4 orang yang telah dipastikan terjangkit virus yang mematikan ini.

Namun di tengah kekhawatiran akan virus corona, kabar yang tak mengenakkan datang dari Indonesia bagian timur.

Baca Juga: Turun ke Jalan di Hari Perempuan Internasional, Hannah Al Rashid: Mari Kita Hancurkan Dinding Perbedaan

Setidaknya sudah 13 orang meregang nyawa sejak awal tahun 2020 di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. 13 orang tersebut meninggal dunia lantaran akibat demam berdarah.

"Sampai saat ini jumlah pasien yang meninggal mencapai 13 orang dan jumlah ini jika dibandingkan dengan beberapa hari terakhir mengalami peningkatan, " kata Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus saat dihubungi Antara dari Kupang, Minggu 8 Maret 2020 sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com.

Jika dibandingkan dengan data yang terkumpul pada Rabu 4 Maret 2020, jumlah korban meninggal adalah 11 orang.

Baca Juga: Libatkan Ormas dalam Pendidikan Harus Ada Tolak Ukur Jelas, Anggaran Jangan Menguap Tidak Jelas

Dua korban susulan yang dinyatakan meninggal terjadi pada Kamis 5 Maret 2020, tepatnya pada Kamis sore dan malam.

Sementara itu jumlah pasien yang masih dirawat di tiga RS yakni TC Hillers, RS Lela, dan RS Kewapante saat ini mencapai 108 orang baik anak-anak hingga dewasa.

"Dan kalau data pasien DBD sejak Januari hingga Maret jumlahnya sudah mencapai 1.145 kasus dari sebelumnya pada Rabu (4 Maret 2020) lalu hanya mencapai1.131 kasus," ujar dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat