kievskiy.org

Jumlah Pasien Isolasi Dugaan Corona di RS Margono Bertambah, Salah Satunya Miliki Riwayat Tinggal di Tangerang

ILUSTRASI isolasi virus corona Covid-19.*
ILUSTRASI isolasi virus corona Covid-19.* /ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Jumlah pasien yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto terus bertambah, sejak tiga hari terakhir atau Kamis hingga Minggu (12-15), tercatat sebanyak enam pasien masuk ruang isolasi dan dua orang dalam pemantauan (ODP).

Sampai Senin 16 Maret 2020 menangani enam pasien dalam pengawasan dan dua orang dalam pantauan. Sebanyak lima orang PDP masih diisolasi di Ruang Bougenville dan dua orang dalam pemantauan (ODP) diisolasi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Direktur RS Margono Soekarjo.

"Tiga pasien terakhir berasal dari rujukan beberapa rumah sakit mereka mengeluhkan batuk pilek dan demam. Dua dari tiga orang baru bepergian dari luar negeri dan bersinggungan dengan warga asing," kata Tri Kuncoro kepda wartawan.

Baca Juga: Panic Buying Mulai Terasa di Bandung, Masyarakat Diimbau Tak Belanja Berlebihan

Dia menjelaskan PDP 1 masuk rumah sakit Kamis (12 Maret 2020) yang bersangkutan diketahui baru pulang umrah pada 10 Maret 2020 itu. Saat ini kondisi membaik dan masih menunggu hasil pemeriksaan swab yang dilakukan laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta.

Ia mengatakan PDP 2, warga Banjarnegara yang dirujuk oleh salah satu rumah sakit di Banjarnegara dan masuk RSMS Purwokerto pada Sabtu (14 Maret 2020), pukul 00.30 WIB. Pasien diketahui baru pulang dari Canberra 24 Feberuari lalu.

Sedang PDP 3 warga Purwokerto masuk rumah sakit Minggu (15 Maret 2020) pukul 12.32 WIB, dan diketahui baru pulang dari Penang, Malaysia, pada 27 Februari 2020 serta sempat tinggal di Tangerang pada 27 Februari hingga 3 Maret.

Baca Juga: Jalani Tes Virus Corona Bersama sang Istri, Ridwan Kamil Umumkan Hasilnya

"Pasien datang dengan keluhan batuk pilek, tenggorokan gatal dan tidak enak badan, Kami sudah melakukan cek laboratorium dan thorax, sekarang tinggal menunggu hasil pemeriksaan swab," terang Tri Kuncuro.

Kemudian PDP 4 merupakan pasien rujukan dari Cilacap dia diketahui baru pulang dari Yogyakarta pada 12 Februari untuk menghadiri suatu acara dan di tempat itu bertemu dengan banyak orang termasuk warga negara asing asal China.

Pada Minggu (15 Maret 2020) pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan  batuk, sakit kepala, lemas dan demam. Saat ini dalam kondisi baik, kami sudah melakukan cek laboratorium dan thorax, tinggal menunggu swab.

Baca Juga: Temuan Fintech Ilegal Januari-Maret 2020 Mencapai 508 Entitas

PDP 5 masuk rumah sakit Minggu (15 Maret 2020) malam rujukan dari Purbalingga. Pasien mengeluh batuk, flu dan demam juga sesak.
Sebelumnya pasien diketahui bepergian ke Depok.

Sedangkan ODP di ruang isolasi Inatalasi Gawat Darurat,  hingga Senin, pukul 10.30 WIB, tercatat dua orang, yakni OGD 1 berasal dari Purwokerto yang datang ke IGD RSMS Purwokerto dan ODP 2 rujukan dari salah satu rumah sakit di Banyumas dengan keluhan batuk dan sesak napas serta baru pulang umrah pada 11 Maret.

Menurut Tri Kuncoro semua pasien yang diisolasi sudah di swab akan tetapi hingga kini pihaknya belum menerima menerima hasil uji lab dua PDP pertama. Termasuk satu PDP yang meninggal.

Baca Juga: Kabar Cristiano Ronaldo Menyulap Hotelnya Jadi Rumah Sakit Corona Ternyata Hoaks

Bahkan salah seorang pasien dalam pengawasan corona yang diisolasi di RSMS yang dilaporkan meninggal dunia, Sabtu (14 Maret 2020). Hingga saat ini pihaknya belum menerima hasilnya.

"Sehingga kami belum tahu apakah pasien tersebut meninggal karena corona atau bukan," terangnya

Pasien yang meninggal dunia merupakan rujukan dari Kebumen, pasien tersebut masuk ke ruang isolasi Sabtu (14 Maret 2020) pukul 03.00.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat