kievskiy.org

377 ODP Covid-19 di Banyumas, Pemkab Waspadai Orang dari 4 Kota Terpapar Corona

Bupati Banyumas Achmad Husein mengenakan masker.*
Bupati Banyumas Achmad Husein mengenakan masker.* /EVIYANTI/PR

PIKIRAN RAKYAT – Kabupaten Banyumas Jawa Tengah mewaspadai  warga yang baru pulang  dari wilayah atau kota yang sudah ada positif Covid-19.
Hari ini, Rabu, 18 Maret 2020, pemerintah kabupaten setempat bahkan sudah menetapkan  377 orang dalam pemantauan (ODP), serta  enam pasien dalam pengawasan (PDP).

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, kota-kota yang perlu diwaspadai adalah Jakarta, Solo,  Semarang, dan Bali.

"Kota-kota  rawan corona karena sudah ada warganya yang positif Covid-19 19 adalah  Solo Semarang, Jakarta dan Bali,"  kata Bupati Banyumas Achmad Husein.

Baca Juga: Imbau Masyarakat Ikuti Fatwa MUI Soal Virus Corona, Aa Gym: Tanggung Jawab Kita Bersama untuk Menutup Celah Penyebaran

Oleh karena dia memerintahkan kepada camat kepala desa serta petugas medis di puskesmas se wilayah Kabupaten Banyumas untuk memperluas  penyisiran.

Khususnya ditujukan kepada  terhadap kepada  warga yang baru pulang luar kota, khususnya dari  empat kota tersebut, Bupati juga mengingatkan untuk tidak bepergian wilayah rawan cortona.

"Mereka yang datang dari kota tersebut  rentan terhadap penularan karena  sudah ada pasien positif Covid-19 19, Selain mereka yang datang baru dari dari luar negeri, seperti  buruh migran wisatawan, yang baru umrah," katanya.

Baca Juga: Menkes Sebut 66 Persen Kasus Corona di Malaysia Bersumber dari Tablig Akbar di Masjid Jamek
 
Dia menambahkan, sampai hari ini  jumlah ODP  mencapai  377 ODP serta 6 PDP,   total 377 OPD.

Sebanyak 196 diantaranya adalah warga yang baru pulang dari bepergian ke luar negeri, sedangkan luar kota sebanyak 145. Selain itu sebanyak  6 pasien yang dalam pengawasan (PDP) masih dalam perawatan di rumah sakit.

Penyisiran warga juga dilakukan aparat kepolisian.

Baca Juga: Perceraiannya dengan Kiwil Dituding Settingan, Meggy Wulandari Ungkap Fakta Sebenarnya

Kapolres Banyumas AKBP Whisnu Caraka  mengatakan,  pihaknya akan membuka posko gabungan di pintu perbatasan kabupaten dan tempat lainnya.

"Petugas posko nantinya akan menghentikan seluruh kendaraan yang akan masuk wilayah Banyumas, untuk  akan mengecek suhu tubuh dan kesehatan seluruh penumpang kendaraan yang masuk ke wilayah Banyumas," kata Kapolres Rabu.

Pemeriksaan kesehatan penggguna jalan disetiap pintu masuk wilayah Banyumas melibatkan TNI, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, dan instansi lainnya, sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Menteri Pertanian Pastikan Kebutuhan Pokok Mencukupi Sampai Lebaran

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat