kievskiy.org

Nur Afifah Balqis Jadi Maling Uang Rakyat Termuda, Pengamat Sosial: Ada Persoalan Mentalitas

Pengamat sosial, Devie Rahmawati, mengatakan anak-anak muda tidak memahami integritas.
Pengamat sosial, Devie Rahmawati, mengatakan anak-anak muda tidak memahami integritas. /Tangkapan layar Youtube.com/TvOne News Tangkapan layar Youtube.com/TvOne News

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat sosial, Devie Rahmawati, menanggapi kabar tertangkapnya Bendahara DPC Partai Demokrat Balikpapan, Nur Afifah Balqis, dalam OTT KPK di usianya yang masih muda yaitu 24 tahun.

Nur Afifah Balqis yang menjadi terduga maling uang rakyat di usia 24 tahun ini membuat berbagai pihak terkejut hingga sempat menjadi trending di media sosial.

Diduga, Nur Afifah Balqis menjadi penampung dari uang suap dari Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yaitu Abdul Gafur Mas'ud, yang kini menjadi tersangka maling uang rakyat.

Lebih lanjut, Devie Rahmawati mengungkapkan hasil dari sebuah penelitian yang masuk ke dalam jurnal dengan kasta tinggi, artinya dapat dipertanggung jawabkan.

Baca Juga: Perancang Istana Negara Ibu Kota Baru Protes ke Jokowi: Maaf Mimpi Bapak Gak Kesampaian

Dari hasil penelitian yang dilakukan di Indonesia ini, ternyata didapatkan hasil menarik bahwa di kalangan anak-anak muda membicarakan soal tindakan korupsi tak serta merta menyebutnya korupsi.

"Tapi ada persoalan mentalitas, persepsi anak muda terhadap korupsi," katanya dalam acara Perempuan Bicara.

Hal menarik dalam penelitian itu menunjukkan bahwa anak-anak muda lebih mengenal kata korupsi dan tidak memahami kata integritas.

"Padahal integritas itu kan terkait dengan kejujuran misalnya, dengan komitmen," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat