kievskiy.org

Imunitas dari Vaksin Ternyata Tak Bertahan Lama, Ahli Ungkap Ancaman Nyata Gelombang Ketiga

Ilustasi - Ahli mengungkap imunitas dari vaksin tidak bertahan lama.
Ilustasi - Ahli mengungkap imunitas dari vaksin tidak bertahan lama. /Pixabay/Alexandra_Koch Pixabay/Alexandra_Koch

PIKIRAN RAKYAT - Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, menjelaskan mengapa ancaman gelombang ketiga Covid-19 imbas dari kemunculan varian Omicron mesti ditanggapi secara serius.

Menurutnya, program vaksinasi yang telah dijalankan pemerintah tidak menjamin masyarakat imun dari penularan.

Terlebih, kata Dicky, imunitas hasil vaksinasi terbukti menurun setelah 5 bulan menerima vaksinasi dosis lengkap.

"Tidak ada (imunitas) yang bertahan lama, itu faktanya. Karena itulah potensi adanya lonjakan kasus yang disebabkan Omicron sudah sangat jelas," sebutnya pada Minggu, 23 Januari 2022.

Baca Juga: Jokowi Lebih Sibuk Bangun Istana di Ibu Kota Baru, Faisal Basri: Ini Kerajaan atau Republik sih?

Ancaman itu kian nyata mengingat Omicron memiliki daya tular yang lebih cepat dibandingkan varian Delta.

Hal yang penting dilakukan pemerintah untuk merespons ancaman ini adalah memperkuat pelacakan dan pengetesan.

"Tanpa ada deteksi dini yang kuat, kita tidak akan bisa memutus transmisi. Memutus transmisi itu caranya dengan menemukan kasus-kasus infeksinya dan kasus-kasus kontaknya," sebut Dicky dikutip dari Antara.

Baca Juga: Ibu Kota Baru Dikepung Industri Besar, Faisal Basri: Oligarki Semua yang Punya

Hingga 21 Januari 2022, total ada 1.161 kasus Omicron di Indonesia. Sebanyak 831 kasus berasal dari luar negeri dan 282 kasus merupakan transmisi lokal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat