PIKIRAN RAKYAT - Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi Partai PDI Perjuangan, Muhammad Prananda Prabowo mengatakan, penanganan pandemi virus corona (Covid-19) membutuhkan upaya yang lebih cepat, terarah, terukur, terintegrasi, dan komprehensif antara pemerintah pusat dan daerah.
"Bukan saatnya untuk saling menyalahkan. Perlu dukungan dari seluruh elemen bangsa untuk saling bahu membahu dan menguatkan. Persatuan seluruh komponen bangsa syarat mutlak bagi Indonesia untuk mampu menghadapi dan menemukan solusi wabah ini," kata Prananda dalam siaran pers, di Jakarta, Selasa 24 Maret 2020.
Hasil kajian dan analisa Pusat Analisa dan Pengendali Situasi Partai PDI Perjuangan, Rapat Pleno DPP PDI Perjuangan, 18 Maret 2020, memutuskan untuk mendeklarasikan gerakan # GotongRoyongPancasilaHadapiCor ona dan
# GotongRoyongNasionalHadapiCovi d-19.
Baca Juga: Update Virus Corona di Dunia 25 Maret 2020, Kasus Baru Terbanyak Tercatat di Amerika Serikat
Dikatakan, PDIP mendukung langkah pemerintah melibatkan para ahli dan pakar di bidang kesehatan dan kedokteran dari seluruh perguruan tinggi, dan mengoptimalkan peran riset di perguruan tinggi dan lembaga riset negara.
Lembaga itu seperti LIPI dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman atau Lembaga Eijkman dan Bio Farma (sebagai BUMN yang melakukan riset dan memproduksi vaksin di Indonesia) untuk menyusun strategi dan rencana aksi yang lebih komprehensif dalam penanganan COVID-19 yang terencana, terukur, terarah, tepat sasaran, dan tepat guna.
Prananda mengapresiasi dan mendukung pemerintah untuk terus mengintensifkan kerja sama internasional dalam semangat persaudaraan dan solidaritas, terutama dengan negara-negara yang terdampak wabah ini melalui:
a. Kerja sama di Bidang Riset IPTEK Kesehatan (termasuk riset kedokteran, kefarmasian dan obat-obatan tradisional).
b. Kerja sama di bidang ekonomi dan pertahanan untuk mencari solusi dan menghadapi bersama dampak ekonomi.
PDIP juga mendukung pemerintah untuk mengerahkan segala daya upaya, terutama penyiapan dan penguatan fasilitas kesehatan dan SDM Kesehatan di Posyandu, Puskesmas dan RSUD, serta menjamin ketersediaan dan akses masyarakat di antaranya terhadap masker, hand sanitizer, dan disinfektan.
Baca Juga: Soal Jenazah Virus Corona, Ma'aruf Amin Minta MUI Buat Fatwa Salat Tanpa Wudhu untuk Petugas Medis
Kemudian, ikut mendukung upaya pemerintah merumuskan strategi pengamanan ketersediaan pasokan dan distribusi pangan nasional ke seluruh wilayah tanah air, sebagai langkah antisipatif terhadap dampak COVID-19 terkait jaminan ketersediaan akses masyarakat terhadap bahan kebutuhan pokok, dengan mengoptimalkan peran Bulog yang diintergrasikan dan disinergikan dengan BUMN transportasi darat, laut, dan udara dalam satu kesatuan sistem logistik nasional.
Rekomendasi berikutnya, mengarahkan Kementerian BUMN dan Kementerian Perindutrian untuk mengonsolidasikan CSR BUMN dan industri swasta, pada pendanaan penyiapan dan penguatan fasilitas dan SDM kesehatan di seluruh tanah air dalam menghadapi Covid-19.
Baca Juga: Mudik Nyepi 2020 saat Wabah Virus Corona, Pemudik Disambut dengan Lorong Disinfektan di Banyuwangi
Kemudian, sesuai arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri kepada seluruh tiga pilar partai (kader di struktur Partai, legislatif, dan eksekutif) untuk pro aktif membantu warga masyarakat, termasuk membantu menyebarkan brosur dari Ibu Ketua Umum yang berisi informasi terkait virus corona, cara menghindari dan penanganannya.***