kievskiy.org

Soekarno Punya Peran Besar dalam Demokrasi Terpimpin, Salim Said: Ketika Demokrasi Liberal, Dia Cuma Lambang

Intelektual politik militer Salim Said menyebut kejatuhan dari Presiden Soekarno adalah peristiwa Gestapu.
Intelektual politik militer Salim Said menyebut kejatuhan dari Presiden Soekarno adalah peristiwa Gestapu. /Tangkap layar Youtube.com/Akbar Faizal Uncensored Tangkap layar Youtube.com/Akbar Faizal Uncensored

PIKIRAN RAKYAT - Intelektual politik militer, Salim Said, mengatakan bahwa jasa presiden pertama Indonesia Soekarno sangatlah besar bagi proklamasi kemerdekaan.

Akan tetapi, Salim Said menyebut Soekarno sangat kecewa ketika melihat hasil dari proklamasi yang ia perjuangkan.

"Nanti Anda lihat Jenderal Nasution juga terlibat di situ. Maka jangan heran yang mendesak Soekarno kembali ke demokrasi, melahirkan demokrasi terpimpin itu deklarasinya terjadi atas dukungan Nasution," kata Salim Said.

Dia menyebut bahwa Jenderal Nasution merupakan sosok dan pemimpin dari tentara yang juga merasa tidak puas dengan hasil demokrasi.

Baca Juga: Perhatian! BPJS Kesehatan Kelas 1,2,3 akan Segera Dihapus, Menkes Beri Alasannya

Salim Said menyebut ada kekuatan politik besar ketika masa proklamasi, yang pertama adalah Nasution mewakili tentara khususnya Angkatan Darat.

"Jadi ada dua kekuatan politik besar, Nasution mewakili tentara khususnya Angkatan Darat dan Soekarno itu adalah dirinya sendiri," ucapnya.

"Kerja sama mereka, demokrasi terpimpin, apa yang terjadi kemudian?" sambungnya.

Salim Said mengatakan dalam demokrasi terpimpin ada dinamika di dalamnya yang menyangkut diri Soekarno, dan dia menjadi sangat penting karena merupakan presiden eksekutif.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat