kievskiy.org

Gatot Nurmantyo Tolak Ajakan Kudeta Demokrat karena Moral, Prof. Salim Said: Alasannya Bagus

Prof Salim Said.
Prof Salim Said. /ANTARA FOTO/Reno Esnir ANTARA FOTO/Reno Esnir

PIKIRAN RAKYAT - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan Indonesia, Prof. Salim Haji Said ikut memberikan pandangannya terkait prahara yang terjadi di Partai Demokrat.

Sebelumnya, prahara di Partai Demokrat yang kini terus memanas awalnya muncul ke permukaan sekira bulan Februari 2021 lalu.

Saat itu, Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat menyampaikan langsung ke publik bahwa ada dugaan pihak-pihak yang berencana melakukan kudeta di Partai Demokrat termasuk keterlibatan eksternal.

Seperti membuktikan bahwa kudeta itu nyata, beberapa pekan kemudian KLB Demokrat pun dilaksakan di Deli Serdang, tepatnya pada Jumat, 5 Maret 2021 lalu.

Baca Juga: Demi Cari Tersangka Baru, Kejari Garut Terus Dalami Kasus Korupsi Sapi

Baca Juga: Mengaku Ada yang Ingin Hancurkan Reputasinya, Prabowo Subianto: Saya Punya Apa?

Dalam KLB Demokrat yang disebut-sebut digagas politisi senior dan mantan kader menetapkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum).

Selain Moeldoko, dalam KLB Demokrat itu diputuskan pula Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pembina Partai.

Prof. Salim Said (begitu sapaannya) menyebut dari pengamatannya ada beberapa hal yang menarik dari kisruh ini, salah satunya pernyataan Mantan Panglima Gatot Nurmantyo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat