PIKIRAN RAKYAT – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat mematuhi imbauan pemerintah untuk menjaga jarak fisik dengan sesama, minimal 1,5 meter, untuk menekan persebaran Covid-19.
Ajakan tersebut agar opsi pembatasan sosial berskala besar dengan darurat sipil tidak diterapkan.
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kebijakan darurat sipil. Kebijakan itu merupakan opsi terakhir yang akan diambil jika pembatasan sosial tidak efektif," kata Gubernur Ganjar di rumah dinasnya, di Semarang, 1 April 2020.
Baca Juga: 5 Jenis Rekomendasi Makanan yang Baik untuk Kulit dan Mencegah Jerawat
Menurutnya ketika melihat sebuah kebijakan tidak bisa efektif untuk dilaksanakan, memang harus ada perbaikannya.
"Kalau dilihat grafik perkembangannya (Covid-19) naik terus, ada satu kejadian outbreaks, ya memang harus dibuat tindakan," tambahnya.
Sehingga agar kebijakan darurat sipil tidak diambil, maka masyarakat harus mematuhi imbauan pemerintah yakni, dengan menjaga jarak fisik dengan sesama, minimal 1,5 meter, untuk menekan persebaran Covid-19.
Baca Juga: Laman Guru Berbagi dari Kemdikbud, Ruang Tenaga Pendidik Bertukar RPP
"Apa sih prinsipnya dari aturan itu? Ya jaga jarak. Saya tambahi, setiap masyarakat yang keluar rumah harus pakai masker, dengan cara itu maka bisa melindungi," imbuhnya.
Meski demikian, jika pemerintah pusat menetapkan pembatasan sosial berskala besar dengan darurat sipil, Pemprov Jateng kata Ganjat sudah siap melaksanakan.
Sebagai komando tertinggi di daerah dalam menjalankan kebijakan itu, Pemprov sudah membuat satu protokol agar peraturan itu ditaati, dengan berbagai pertimbangan, termasuk sosial dan ekonomi.
Baca Juga: Pasar Hewan Liar di Tiongkok Kembali Dibuka dan Tetap Jual Kelelawar hingga Kalajengking
"Saya sudah perintahkan seluruh bupati/wali kota menghitung sumber daya yang ada dari kecamatan sampai desa. Ada berapa toko logistik, bank, rumah sakit. Termasuk suplai air bersih. Kalau nantinya ini dilakukan dan mereka harus membantu, maka semua bisa dikelola dengan baik agar semuanya lancar," tandasnya.
Dia juga telah melakukan percobaan dengan model isolasi di tingkat desa. Ganjar juga sudah menggerakkan Satpol PP, Linmas bekerjasama dengan TNI/Polri untuk menjadi polisi corona dan berkeliling memberikan edukasi pada masyarakat untuk jaga jarak.
"Sebenarnya kami sudah melakukan satu improvisasi di daerah, tentunya dengan mengedepankan kondisi sosial, kultural dan psikologis masyarakat. Sekarang sedang disiapkan, kami masih menunggu Peraturan Pemerintahnya nya dari pusat," terangnya.
Baca Juga: 60 Surat Kabar di Australia Berhenti Melakukan Percetakan akibat Virus Corona
Selain itu dalam waktu dekat Menko PMK juga akan membahasnya oleh karena Ganjar berharap ada solusi terbaik.***