kievskiy.org

Pasien PDP di Cilegon Meninggal, Bukan karena Corona tapi Serangan Struk

ILUSTRASI pasien, rumah sakit, perawatan.*
ILUSTRASI pasien, rumah sakit, perawatan.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Satu dari tiga warga asal Cilegon berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19, meninggal dunia di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon, Selasa 7 April 2020 sekitar pukul 10.00 WIB.

Pasien lanjut usia asal Pulomerak ini meninggal karena serangan stroke.

Baca Juga: Sebarkan Hoaks Penutupan Jalan karena COVID-19, Oktavia Meminta Maaf

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon dr Arriadna, saat konferensi pers terkait PDP COVID-19 meninggal dunia, di halaman depan Kantor Dinas Komunikasi Informasi Sandi Statistik (DKISS) Kota Cilegon, Selasa 7 April 2020.

Saat itu, dr Arriadna didampingi Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana, Dandim 0623 Cilegon Letkol Letkol Arm Rico Ricardo Sirait, serta Manager Pelayanan Medis RSKM Cilegon Prijo Wahjuana.

Baca Juga: 1.000 Paket Sembako Dibagikan ke Panti Asuhan hingga ODHA di Kota Bandung

Kepada wartawan, dr Arriadna mengatakan jika pasien tersebut seorang perempuan asal Kecamatan Pulomerak. Ia sempat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten, setelah pihaknya menetapkan status PDP.

“Pasien sempat dirujuk ke RSUD Banten, juga telah menjalani pemeriksaan swab. Hasil pemeriksaannya menunjukan negative corona,” katanya.

Baca Juga: Ungkap Hukum Tolak Pemakaman Pasien Virus Corona, MUI: Dosa, Menolak Perintah Agama

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat