PIKIRAN RAKYAT - Pagebluk Covid-19 hingga kini belum jua usai, bahkan terjadi peningkatan kasus virus Corona varian Omicron. Peningkatan kasus Omicron tersebut bahkan membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara. Meminta agar pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten dievaluasi.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyatakan siap mengevaluasi ihwal pelaksanaan PTM di wilayah yang ia pimpin.
Kata Anies Baswedan, pihaknya akan mengkaji dengan bersama serta memerhatikan adanya lonjakan kasus Covid-19.
Anies Baswedan mengatakan, seusai pihaknya mengkaji, maka akan diumumkan hasil dari kajian terkait dengan pelaksanaan PTM tersebut. Di samping itu, dia meminta agar menaati protokol kesehatan yang selama ini diterapkan.
Baca Juga: Dikira Sabu-sabu, Polrestabes Medan Tertipu Usai Amankan 3 Kg Jenis Narkoba tapi Ternyata Garam
"Kita bisa lihat di berbagai kota lain di dunia, lonjakannya bisa terjadi amat cepat," kata Gubernur DKI Jakarta tersebut di Jakarta Selatan, Selasa 1 Februari 2022, seperti dilaporkan Antara.
Belum lama ini, pelaksanaan PTM yang digelar di beberapa wilayah juga mendapat sorotan pelbagai pihak. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) hingga ahli epidemiologi buka suara.
Ketua Umum PB Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Prof. Unifah Rosyidi, pelaksanaannya terlalu tergesa-gesa, sedari awal, PGRI menurutnya keberatan dengan pelaksanaan PTM 100 persen, lantaran diselenggarakan kala Covid-19 varian Omicron masuk ke Indonesia.
Selain itu, ahli epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman juga menyoroti pelaksanaan PTM 100 persen.