kievskiy.org

Rombongan Jenazah Perawat Positif COVID-19 yang Ditolak Dihentikan 3 Kali Saat Perjalanan

WARGA menyaksikan karangan bunga untuk oknum penolak jenazah di Semarang, suami Nuria turut ungkapkan rasa kecewanya.
WARGA menyaksikan karangan bunga untuk oknum penolak jenazah di Semarang, suami Nuria turut ungkapkan rasa kecewanya. /ANTARA FOTO/Aji Styawan ANTARA FOTO/Aji Styawan

PIKIRAN RAKYAT - Perawat yang pernah bekerja di RSUP dr. Kariadi, Semarang, Jawa Tengah dikabarkan telah meninggal akibat terjangkit positif virus corona (COVID-19).

Dalam melakukan prosesi pemakaman, pihak keluarga lebih memilih menempatkan jenazah Nuria Kurniasih di dekat almarhum ayah kandungnya.

Hal itu disampaikan oleh sang suami, Joko Wibowo dalam wawancara dalam akun Youtube Najwa Shihab yang diunggah pada Rabu, 15 April 2020 sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Survey Kementerian PPPA : 58 Persen Anak Merasakan Belajar dari Rumah Tidak Menyenangkan

"Itu (tempat pemakaman) sebenarnya inisiatif dari kami keluarga, memang kondisi istri itu sudah masuk ICU dalam kondisi sesak, saya juga tak bisa ketemu jadi intinya kami dari keluarga yang berinisiatif untuk mendekatkan (makam Nuria) kepada ayah tercintanya di pemakaman itu," ujar Joko Wibowo.

Berdasarkan permintaan keluarga khususnya suami, jenazah lalu dibawa menggunakan ambulans dan rombongan tim medis yang bertugas agar Nuria dapat segera dikebumikan.

Namun rencana tersebut mendapat aksi penolakan jenazah dari warga setempat karena tidak ingin Nuria dimakamkan dekat pemukiman mereka karena takut ikut terpapar virus corona.

Baca Juga: Suami Ceritakan Kronologi Sakit Nuria, Perawat Positif COVID-19 yang Jenazahnya Ditolak

Dikabarkan, rombongan mendapat tiga kali penolakan dalam perjalanan dari Semarang menuju tanah pemakaman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat