kievskiy.org

Soal Kerangkeng Manusia, Komnas HAM Sebut Bupati Langkat Nonaktif Akui Ada Korban Meninggal

Ilustasi kerangkeng.
Ilustasi kerangkeng. /Pixabay/MarcelloRabozzi Pixabay/MarcelloRabozzi

PIKIRAN RAKYAT - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkap fakta lanjutan perihal kerangkeng manusia di kediaman Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin.

Menurut Komnas HAM, Bupati Langkat nonaktif telah mengakui ada korban meninggal dunia di dalam kerangkeng tersebut.

Anggota Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara pada Senin, 7 Februari 2022 mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan informasi berkaitan dengan kerangkeng manusia tersebut.

"Kami mendapatkan informasi terkait dengan sejarah kerangkeng yang ada metode pembinaan yang dilakukan oleh tim yang mengelola kerangkeng itu sehari-hari, termasuk juga mengonfirmasi ada yang meninggal apa tidak dan memang terkonfirmasi ada yang meninggal dalam kerangkeng tersebut," kata Beka.

Baca Juga: Air Mata Mahalini Tak Terbendung Usai Jadi Pacar Rizky Febian, Putra Sulung Sule: Ditembak Kadon Ceurik

Diketahui, Komnas HAM pada Senin, 7 Februari 2022 siang telah meminta keterangan Terbit Rencana Perangin Angin terhadap adanya temuan kerangkeng manusia yang sempat menggegerkan publik.

Dalam pertemuan itu, ada sejumlah poin yang dikonfirmasi kepada Bupati Langkat nonaktif tersebut.

"Selain itu, juga bagaimana SOP penanganan kalau ada kekerasan atau korban jiwa? Yang lain bagaimana posisi yang ada sebelum Pak Terbit jadi bupati maupun ketika Pak Terbit jadi bupati dari 2019. Kira-kira itu poin-poin yang kami konfirmasi," ujarnya.

Baca Juga: Paksa Anak Didiknya Kirim Foto Tak Senonoh, Pelatih Futsal di Bogor Ditetapkan Jadi Tersangka

Beka menerangkan bahwa pihaknya akan mengonfirmasi kembali keterangan yang disampaikan Terbit Rencana Perangin Angin ke beberapa pihak lainnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat