kievskiy.org

Banyak yang Mengira Motif Batiknya Mirip Virus Corona, Begini Pengakuan Achmad Yurianto

Achmad Yurianto.*
Achmad Yurianto.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Pada Sabtu 18 April 2020, saat memberikan kabar terbaru penanganan virus corona di Indonesia, Achmad Yurianto mengenakan batik berwarna biru.

Achmad Yurianto yang menjadi Juru Bicara penanganan Covid-19 di Indonesia menggunakan batik dengan motif bola kecil warna warni yang mirip virrus corona.

Ketika memberikan informasi terbaru penanganan virus corona di Kantor BNPB Jakarta tersebut, banyak yang mengira itu adalah batik bermotif virus corona.

Baca Juga: RS Rujukan COVID-19 di Jabar Akan Gunakan Robot Disinfektan Ultraviolet

Mengenai hal ini, Achmad Yurianto mengaku bahwa batik yang dia gunakan merupakan baju koleksi lama.

"Ini baju setahun yang lalu saat peringatan hari AIDS sedunia," kata Yuri di Jakarta pada Minggu19 April 2020.

Yuri, sapaan akrabnya, memang terlihat mengenakan batik bermotif bulat-bulat serupa virus dengan pita berwarna merah putih yang melengkung terjalin mirip pita simbol HIV AIDS.

Baca Juga: Anggota DPR Minta Jaminan Ketersediaan BBM, Gas, dan Listrik yang Terjangkau Masyarakat

Makna Batik

Pendiri label batik Purana, Nonita Respati mengatakan bahwa motif-motif pada batik klasik memiliki makna filosofis termasuk doa dan harapan dari sang empunya batik itu sendiri.

"Dalam motif batik klasik setiap motifnya dari Parang, Kawung, Sekar Jagad, Truntum misalnya, selain filosofis, ia juga seremonial (memiliki guna digunakan untuk sebuah acara atau upacara)," kata Nonita dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Wanita lulusan Fakultas Hubungan Internasional, Universitas Parahyangan, Bandung itu mengatakan bahwa para pencinta batik yang paham akan mengenakan batik dengan motif tertentu yang sesuai dengan dengan tujuan seremoni.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat