kievskiy.org

Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Kondisi Wadas, Gempa Dewa: Kenapa Polisi Biarkan Warga Dihajar?

Warga yang ditangkap dalam konflik lahan di Desa Wadas.
Warga yang ditangkap dalam konflik lahan di Desa Wadas. /Tangkapan layar Instagram/@wadas_melawan Tangkapan layar Instagram/@wadas_melawan

PIKIRAN RAKYAT - Gempa Dewa (Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas) mempertanyakan sikap kepolisian yang membiarkan warga di Wadas dihajar oleh gerombolan orang.

Tidak lama setelag terjadi kerusuhan, sejumlah tokoh seperti Mahfud MD dan Ganjar Pranowo turun gunung dan berujar jika kondisi di Wadas telah kondusif.

Selain Mahfud MD dan Ganjar Pranowo, Polda Jateng juga berujar jika
Namun, klaim yang dinyatakan oleh Ganjar Pranowo tersebut dibantah Gempa Dewa.

"Banyak beredar berita bahwa suasana di Wadas baik-baik saja dan proses pengukuran tanah warga pro tambang berjalan lancar. Sebelumnya Bapak Gubernur @ganjar_pranowo menyampaikan tidak ada kekerasan di Wadas. Tapi yang terjadi di lapangan berkata sebaliknya," kata Gempa Dewa dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Twitter miliknya.

Baca Juga: Suasana Diduga Kembali Mencekam, Gempa Wadas: Warga Diintimidasi dan Keluhkan Perilaku Aparat

Menurut Gempa Dewa, banyak preman dan polisi yang dilengkapi dengan senjata datang ke Wadas.

Gempa Dewa juga mempertanyakan sikap polisi yang mengaku tidak tahu asal preman tersebut, tetapi membiarkan warga di Wadas dihajar.

"Jika polisi mengaku tidak mengetahui darimana preman-preman ini berasal, kenapa polisi justru membiarkan warga dihajar, diinjak, ipukul, ditarik oleh preman? Kenapa justru malah menggiring warga ke Polres? bukan preman2 yg digiring ke Polres?" ujar Gempa Dewa.

"Kami warga Wadas, sangat kecewa atas tindakan aparat kepolisian yg ada di Wadas, tidak pantas disebut sebagai penegak hukum," ucap Gempa Dewa lagi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat