kievskiy.org

Roundup: 1 Orang Tewas saat Demo Tolak Tambang Emas di Sulteng, 13 Senjata Api Diamankan dan Aparat Diperiksa

Demo penolakan tambang emas di Sulawesi Tengah (Sulteng) berakhir ricuh
Demo penolakan tambang emas di Sulawesi Tengah (Sulteng) berakhir ricuh /Instagram/@jatam_sulteng

PIKIRAN RAKYAT - Seorang warga yang ikut dalam aksi unjuk rasa menolak galian tambang emas di jalan Trans-Sulawesi Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan, tewas tertembak aparat kepolisian.

Erfaldi (21) menjadi korban saat melakukan unjuk rasa pemblokiran jalan raya di Parigi Moutong.

Unjuk rasa mengatasnamakan Aliansi Rakyat Tani (Arti) itu terjadi di Kabupaten Parigi Moutong pada Sabtu, 12 Februari 2022.

Massa aksi bergerak sejak pagi dan bertahan hingga malam hari. Lantaran dianggap mengganggu ketertiban lalu lintas, pihak kepolisian kemudian membubarkan massa aksi.

Baca Juga: Atta Halilintar Syok Lihat Wajah Anak Sendiri, Ashanty Geleng Kepala: Sudah Sudah Aduh!

Pembubaran massa aksi tersebut berujung ricuh hingga membuat Erfaldi tertembak.

Erfaldi sempat dilarikan ke Puskesmas Desa Tada pukul 00.40 WITA. Namun, nyawanya tak dapat diselamatkan.

Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Drs Rudy Sufahriadi menyampaikan permohonan maaf atas tragedi jatuhnya korban jiwa massa aksi demonstrasi di Desa Siney. mengatakan akan menghukum tegas pelaku penembakan terhadap Rifaldi.

“Saya Kapolda Sulteng meminta permohonan maaf kepada keluarga korban atas nama Rifaldi, umur 21 tahun. Kami akan profesional. Hari ini Pak Kapolres dan Dirintelkam sedang berada di rumah korban, kita sangat menyayangkan kejadian ini, siapapun yang bersalah akan dihukum sesuai Perkap Kapolri," tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Humas Polri, Senin, 14 Februari 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat