kievskiy.org

Klaster COVID-19, Warga Diminta Tak Kucilkan Keluarga Pegawai Pabrik Rokok Sampoerna

SEJUMLAH petugas keamanan internal saat berjaga di depan Pabrik Sampoerna Rungkut 2 Surabaya, Kamis 30 April 2020.*
SEJUMLAH petugas keamanan internal saat berjaga di depan Pabrik Sampoerna Rungkut 2 Surabaya, Kamis 30 April 2020.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Usai jadi klaster penularan COVID-19 setelah 2 karyawan pabrik rokok Sampoerna meninggal karena positif COVID-19 dan 98 karyawan lainnya reaktif (positif) COVID-19 dari hasil rapid test, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya meminta warga tak kucilkan keluarga pegawai pabrik rokok Sampoerna.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya Eddy Christijanto, di Surabaya, Minggu, mengatakan pihaknya telah menyebar Kasatgas Linmas di 14 kelurahan untuk memantau kondisi kesehatan pegawai Sampoerna beserta keluarganya.

Baca Juga: Mensos: Jangan Persoalkan Data Bansos, Sebaiknya Gotong Royong dalam Distribusi Sembako

"Kami sampaikan kepada ketua RT dan RW untuk ikut menjaga jangan sampai keluarganya ikut terkucilkan. Karena sekarang ini, ketika di lingkungan (perkampungan) ada satu positif, keluarga ikut dikucilkan," katanya.

Maka dari itu, lanjut dia, pihaknya bersama camat dan lurah juga menyampaikan kepada pengurus RT, RW, maupun masyarakat sekitar agar keluarga jangan sampai dikucilkan.

Baca Juga: Sehari Usai Kim Jong Un Muncul Depan Publik, Militer Korea Utara dan Selatan Baku Tembak

Selain itu, kata dia, pemkot juga meminta kepada manajemen PT HM Sampoerna untuk ikut memback-up isolasi mandiri bagi keluarga pegawai. Hal ini dikarenakan keluarga mereka juga termasuk ODR (orang dalam resiko) atau OTG (orang tanpa gejala), sehingga juga harus melakukan isolasi di rumah.

Baca Juga: BLK Disulap Jadi Sentra Produksi Alat Pencegahan COVID-19

Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya ini mengatakan berdasarkan hasil test swab yang diketahui karyawan Sampoerna yang positif COVID-19 hingga saat ini ada sekitar 37 orang. Sebagian dari mereka sudah melakukan isolasi di hotel dan sisanya menjalani perawatan di dua rumah sakit rujukan di Surabaya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat