kievskiy.org

Polisi Ringkus Penganiaya Ibu Kandung di Medan, Sembunyi di Rumah Nenek Selama Buron

Seorang ibudi Medan dianiaya anak sendiri lantaran tidak memberi uang.
Seorang ibudi Medan dianiaya anak sendiri lantaran tidak memberi uang. /Tangkapan layar Instagram/@kameraperistiwa @sumut.vira Tangkapan layar Instagram/@kameraperistiwa @sumut.vira

PIKIRAN RAKYAT - Pelaku penganiayaan terhadap ibu kandung di Medan, Sumatra Utara, akhirnya diringkus Polisi.

Tim Sat Reskrim Polrestabes Medan menangkap anak yang tega menyiksa ibu kandungnya sendiri, GS (34).
 
Pelaku diamankan pada saat bersembunyi di rumah neneknya di Jalan Williem Iskandar, Pancing, pada Rabu, 16 Februari 2022.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Firdaus mengatakan pelaku tega menganiaya ibu kandungnya sendiri karena tidak diberi uang sebesar Rp20 ribu.
 

"Karena permintaannya tidak dituruti membuat pelaku melakukan tindak kekerasan terhadap korban hingga bersimbah darah," katanya.

Lebih lanjut, Firdaus mengungkapkan dalam sebulan ini pelaku sudah lima kali menganiaya korban dengan alasan tidak diberikan uang.

"Pelaku sudah ditahan. Atas perbuatannya terancam hukuman lima tahun penjara," tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @poldasumatrautara, Kamis, 17 Februari 2022.

 
 
Sebelumnya, Seorang wanita di Sumatra Utara dilaporkan mengalami luka serius di bagian wajah karena ulah anaknya sendiri.
Wanita berusia 64 tahun di Medan tersebut dianiaya hingga mengalami luka serius di bagian wajah.
 
Berdasarkan informasi yang beredar, pelaku pemukulan adalah anaknya sendiri yang marah karena tidak diberi uang sebesar Rp20.000.
 
"Kepada bapak Polsek Sunggal, ini seorang nenek dipukul oleh anaknya sampai pecah pembuluh darah, saya minta tolong kepada Polsek Sunggal untuk segera menangkap anak ini," tutur perekam, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @kameraperistiwa, Selasa, 15 Februari 2022.
 
Dalam video yang diunggah, terlihat wanita paruh baya tersebut menangis dengan wajah yang bersimbah darah.
 
 
Dia mengalami luka di bagian kepalanya, dan terlihat darah mengalir hingga menutupi wajah bagian kirinya.
 
Wanita yang diketahui bernama Suryati itu pun mendatangi Mapolrestabes Medan dengan kondisi wajah yang masih penuh darah.
 
Dia mengadu karena dipukuli anak hingga berdarah, bahkan kerap disiksa hanya karena tidak diberi uang.
 
Warga Jalan Sei Mencirim, Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal, Deliserdang itu mendatangi Polrestabes Medan pada Senin, 14 Februari 2022.
 
 
Suryati tak kuat lagi menahan penderitaan atas penganiayaan dan perlakuan anak kandungnya, GL (34).
 
Dia mengaku tidak dapat memberikan uang tersebut, lantaran tidak memiliki uang lebih sebab hanya bekerja sebagai petugas kebersihan di masjid dan pesantren.
 
Suryati juga menyambi sebagai pemulung untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
 
Akan tetapi, pelaku yang merupakan anak kandung korban tak merasa iba atas pekerjaan sang ibu, dan meminta lebih dari pendapatannya.
 
Sebelum peristiwa ini, pelaku juga dilaporkan sempat melakukan penganiayaan dengan melempar kepala ibunya itu dengan ponsel karena tidak diberi uang.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat