kievskiy.org

3 Penyebab Harga Kedelai Tahu Tempe Mahal

Ilustrasi - Perajin menyiapkan kedelai impor sebagai bahan baku tahu takwa khas Kediri di sentra industri tahu, Kelurahan Tinalan, Kota Kediri, Jawa Timur
Ilustrasi - Perajin menyiapkan kedelai impor sebagai bahan baku tahu takwa khas Kediri di sentra industri tahu, Kelurahan Tinalan, Kota Kediri, Jawa Timur /Antara/Prasetia Fauzani

PIKIRAN RAKYAT - Tahu dan tempe terancam langka karena harga kedelai semakin mahal.

Kebutuhan kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe di dalam negeri selama ini terpenuhi berkat impor.

Namun, harga kedelai impor terus melonjak naik. Dari semula hanya sekitar Rp8.000 per kilogram, kini harganya mencapai Rp11.000 per kilogram.

Para produsen tahu dan tempe di Jabodetabek serentak mogok produksi dan berjualan selama 3 hari, mulai 21 Februari hingga 24 Februari 2022.

Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes atas harga kedelai yang kian melonjak.

Baca Juga: Jokowi: BPJS Kesehatan Jadi Syarat Urus SIM, STNK, SKCK, Umrah, Naik Haji, Hingga Jual Beli Tanah

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber, berikut 3 penyebab harga kedelai kini semakin mahal:

1. Fenomena El Nina di Kawasan Amerika Selatan

Argentina dan Brasil merupakan salah satu pemasok kedelai impor terbesar di Indonesia.

Namun, importir kedelai itu kini tengah dihantam fenomena El Nina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat