kievskiy.org

Kenapa Harga Kedelai Tahu Tempe Mahal? Simak 3 Penyebabnya

Pekerja memperlihatkan kedelai di salah satu supplier kedelai di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat, 28 Mei 2021. Akibat meroketnya harga kedelai, sejumlah perajin tahu memutuskan untuk mogok produksi dalam 3 hari ke depan.
Pekerja memperlihatkan kedelai di salah satu supplier kedelai di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat, 28 Mei 2021. Akibat meroketnya harga kedelai, sejumlah perajin tahu memutuskan untuk mogok produksi dalam 3 hari ke depan. /Pikiran Rakyat/Ade Mamad

PIKIRAN RAKYAT - Harga kedelai sebagai bahan baku utama tahu dan tempe semakin mahal.

Selama ini, kebutuhan kedelai untuk tahu dan tempe dalam negeri terpenuhi berkat impor.
Akan tetapi, harga kedelai di pasar internasional melonjak naik hingga sekitar Rp11 ribu per kilogram.

Bahkan angka tersebut diprediksi akan terus merangkak naik hingga Mei 2022 mendatang.
Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan harga kedelai untuk tahu dan tempe ini semakin meroket.

Dirangkum Pikiran-Rakyat.com dari Antara, berikut penyebabnya:

Baca Juga: Buruh Terkena PHK Bisa Dapat Bantuan Uang Tunai Selama 6 Bulan, Simak Syarat Lengkap JKP Pengganti JHT

1. Kenaikan Harga Kedelai Impor

Sebagian besar kebutuhan kedelai untuk produksi tahu dan tempe dalam negeri terpenuhi berkat impor.

Hingga saat ini, suplai domestik yang hanya mencapai 500 ribu hingga 750 ribu ton per tahunnya tak berimbang dengan demand yang tinggi. Per tahunnya, kebutuhan kedelai di Indonesia mencapai 3 juta ton per tahun.

Baca Juga: Feni Rose Soroti Syarat Beli Minyak Goreng Pakai Kartu Vaksin hingga Aturan BPJS: Dua-duanya Masih Pakai Uang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat