PIKIRAN RAKYAT - Harga kedelai sebagai bahan baku utama tahu dan tempe semakin mahal.
Selama ini, kebutuhan kedelai untuk tahu dan tempe dalam negeri terpenuhi berkat impor.
Akan tetapi, harga kedelai di pasar internasional melonjak naik hingga sekitar Rp11 ribu per kilogram.
Bahkan angka tersebut diprediksi akan terus merangkak naik hingga Mei 2022 mendatang.
Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan harga kedelai untuk tahu dan tempe ini semakin meroket.
Dirangkum Pikiran-Rakyat.com dari Antara, berikut penyebabnya:
1. Kenaikan Harga Kedelai Impor
Sebagian besar kebutuhan kedelai untuk produksi tahu dan tempe dalam negeri terpenuhi berkat impor.
Hingga saat ini, suplai domestik yang hanya mencapai 500 ribu hingga 750 ribu ton per tahunnya tak berimbang dengan demand yang tinggi. Per tahunnya, kebutuhan kedelai di Indonesia mencapai 3 juta ton per tahun.