kievskiy.org

Virus Corona di Eropa Diklaim Paling Ganas, Peneliti Genomik Indonesia: Masih Terurai oleh Sabun

SABUN akan dengan sendirinya membunuh virus corona ketika mencuci tangan menurut peneliti genetika Indonesia, Dhany Saputra.*
SABUN akan dengan sendirinya membunuh virus corona ketika mencuci tangan menurut peneliti genetika Indonesia, Dhany Saputra.* /Kolase Dok. Pribadi/Dhany dan pixabay Kolase Dok. Pribadi/Dhany dan pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona SARS-CoV-2 telah bermutasi menjadi ratusan jenis di seluruh dunia.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com, virus penyebab COVID-19 ini telah beradaptasi denga lingkungannya sehingga berbeda-beda di setiap wilayah.

Jenis virus yang merebak di Eropa diklaim paling ganas dibandingkan mutan lain di berbagai belahan bumi karena memakan korban tewas hingga puluhan ribu orang.

Baca Juga: Virus Corona Disebut Bangkit Kembali, Tiongkok Umumkan Tambahan Kasus

Kendati demikian, menurut peneliti genomik asal Indonesia, Dr. Dhany Saputra, tidak menutup kemungkinan virus di daerah lain berkembang lebih hebat.

Peneliti genomik dengan spesialisasi wabah skala kecil maupun pandemi (Genomic Epidemiology) itu menjelaskan bahwa hal tersebut memang biasa terjadi.

"Mutasi itu terjadi biasanya secara spontan, kalau di dalam virus," katanya saat dihubungi tim Pikiran-Rakyat.com pada Sabtu 9 Mei 2020.

Baca Juga: Viral di Twitter, Istri ABK Indonesia Minta Tolong Sebab Kematian Suami Simpang-siur di Kapal Taiwan

Bentuk perubahan genetis tersebut berlangsung untuk mempertahankan diri dari ancaman atau survive.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat