PIKIRAN RAKYAT - Politisi dari Partai Gerindra, Fadli Zon mengkritik krisis minyak goreng yang terjadi pada saat ini.
Sebelum krisis minyak goreng, salah satu bahan pokok di dapur tersebut mengalami kenaikan harga dua kali lipat dari sebelumnya.
Setelah kenaikan harga tersebut, pemerintah kemudian menurunkan harga sejak 9 Januari 2022, yang semula Rp20 ribu bahkan lebih, kini menjadi Rp14 ribu.
Harga tersebut akan berlaku selama enam bulan sejak diturunkan banderolnya.
Namun, meskipun telah diturunkan, masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng.
Pasalnya, masyarakat hanya bisa membeli dua pouch minyak goreng ukuran satu liter atau satu pouch minyak goreng ukuran dua liter.
Selain itu, di tengah kesulitan minyak goreng tersebut, sejumlah perusahaan melakukan penimbunan yang merugikan masyarakat.
Terjadinya krisis minyak goreng tersebut dikritik oleh Fadli Zon yang menganggap kondisi itu memalukan.