kievskiy.org

Terpaksa Relakan Uang Bansos 'Dipotong' Rp250.000, Warga Purbalingga Mengeluh

Ilustrasi uang Bansos.
Ilustrasi uang Bansos. /Pixabay/ EmAji Pixabay/ EmAji

PIKIRAN RAKYAT - Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako 2022 di Kabupaten Purbalingga mulai dicairkan dalam bentuk tunai.

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berhak mendapat Rp600.000 dari dana BPNT yang ditotal selama tiga bulan.

Ada pun dalam pembagiannya, Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan PT Pos Indonesia di setiap daerah.

Seperti halnya di Kabupaten Pubalingga, warga berbondong-bondong menyambangi Kantor Pos untuk memperoleh BPNT.

Baca Juga: Kumpulan Twibbon Ucapan Peringatan Isra Miraj 1443 H Beserta Cara Menggunakannya

Namun setelah menerima uang Bansos Rp600.000 warga mengeluh lantaran harus rela menukar Rp250.000 dengan 25 kg beras yang sudah disediakan.

"Saya ngambil bansos di Kantor Desa Karangduren, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga. Saya terima Rp600.000, terus oleh petugas lain dipotong Rp250.000 untuk bayar beras 25 Kg," kata KPM Desa Karangduren, Juliayati kepada wartawan, Sabtu 26 Februari 2022.

Hal ini tak hanya terjadi di Desa Karangduren saja, KPM di wilayah lain seperti Desa Tlahab Lor Kecamatan Karangreja juga merasakan hal yang sama. Dia menyayangkan adanya pemotongan uang tunai yang diganti dengan beras.

Baca Juga: Kesaksian Mengerikan Pengungsi Perang Ukraina dan Rusia hingga Ribuan Orang Kabur Selamatkan Diri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat