kievskiy.org

Guna Sukseskan PSBB Malang Raya, Gubernur Jatim Terapkan 3 Strategi Bagian dari Social Kapital

GUBERNUR Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) mengatakan akan menerapkan PSBB untuk seluruh daerah di Provinsi Jawa Timur.* /ANTARA
GUBERNUR Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) mengatakan akan menerapkan PSBB untuk seluruh daerah di Provinsi Jawa Timur.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menuturkan mengenai tiga strategi penting bagian dari social kapital dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di area Malang Raya yang dimulai pada Minggu, 17 Mei 2020. 

Khofifah menjelaskan, strategi yang pertama yaitu keberadaan Kampung Tangguh di area Malang Raya. Di mana, Kampung Tangguh ini merupakan inisiatif yang melibatkan partisipasi warga secara aktif berbasis Rukun Warga (RW). 

Tujuannya, kampung itu akan memiliki kesiapsiagaan dan kemandirian yang komprehensif dalam menghadapi bencana alam maupun non alam seperti wabah virus corona. 

Baca Juga: Ingin Pisahkan Diri dari NKRI, Perbatasan Papua Indonesia Rawan Aksi Kelompok Bersenjata

Strategi kedua, lanjut gubernur perempuan pertama di Jatim ini yaitu, penerapan pasar ganjil-genap pada pasar tradisional. Ini penting, untuk tetap menjaga roda perekonomian sekaligus sebagai upaya untuk menjaga kesehatan penjual dan pembeli.

“Kita harus menjaga jangan sampai pasar ini tutup, karena proses perdagangan harus tetap jalan. Namun pada saat yang sama, menjaga kesehatan harus tetap dilakukan,” tukas Khofifah.

Pelaksanaan pola ganjil genap sendiri dilakukan dengan sistem penomoran di setiap stand penjual sebagai acuan jadwal berjualan. Sehingga, setiap harinya para pedagang tersebut akan bergiliran sesuai nomor stand yang dimiliki.

Baca Juga: Pakar Hong Kong Lakukan Tes Hamster, Tunjukan Masker Ampuh Tekan Penyebaran COVID-19

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Kabarbesuki.com dengan judul "Gubernur Jatim Optimalkan Tiga Strategi Sukseskan PSBB Malang Raya"

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat