kievskiy.org

Pengguna KB Menurun saat Wabah Corona, BKKBN Jatim: Jangan Sampai Terjadi Kehamilan Tidak Diinginkan

Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Jatim Sukaryo Teguh Santoso saat menggelar konfrensi pers di Surabaya, Kamis 14 Mei 2020.
Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Jatim Sukaryo Teguh Santoso saat menggelar konfrensi pers di Surabaya, Kamis 14 Mei 2020. //ANTARA Jatim/Willy Irawan /ANTARA Jatim/Willy Irawan

PIKIRAN RAKYAT - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur tengah mewaspadai tingginya tingkat kehamilan di masa pandemi COVID-19.

Dikabarkan PortalJember.com saat ini, BKKBN Jawa Timur telah mencatat adanya penurunan jumlah perserta Keluarga Berencana (KB) di wilayah setempat selama masa pandemi.

"Dari data BKKBN Jatim Pasangan Usia Subur (PUS) untuk bulan April 2020 berjumlah 7.849.073 orang," ujar Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Jatim Sukaryo Teguh Santoso di Surabaya, Kamis 14 Mei 2020

Baca Juga: Pemudik dari Bekasi Tularkan Covid-19 ke Keluarga, Satu Desa di Kuningan Lockdown

Sementara pada Februari 2020 jumlah PUS yang drop out atau putus KB sebanyak 1,34 persen.

Pada Maret lalu terjadi peningkatan hingga 4,6 persen dan April 2020 kemarin 7,07 persen.

"Ada indikasi kenaikan drop out KB disebabkan karena orang mau datang ke faskes (fasilitas kesehatan) khawatir terpapar COVID-19, sehingga mereka tidak pergi dan berdiam diri di rumah," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Portal Jember dengan judul: 'Awas Kehamilan Tinggi, Karena Pengguna KB Turun Selama Pandemi Covid-19'

Lebih lanjut Teguh mengatakan bahwa perlu adanya antisipasi agar drop out tidak meningkatkan kehamilan yang tidak diinginkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat