kievskiy.org

Soal Kerangkeng Manusia Bupati Langkat Nonaktif, Komnas HAM Mengaku Aneh dan Merasa Ganjil

Ilustrasi kerangkeng. Komnas HAM mengaku heran perihal kerangkeng manusia di kediaman Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin.
Ilustrasi kerangkeng. Komnas HAM mengaku heran perihal kerangkeng manusia di kediaman Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin. /Pixabay/MarcelloRabozzi Pixabay/MarcelloRabozzi

PIKIRAN RAKYAT - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI mengaku heran perihal kerangkeng manusia di kediaman Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik merasa ada keganjilan terkait keberadaan kerangkeng manusia Bupati Langkat nonaktif.

"Aneh atau ganjil ya, peristiwa ini sudah berlangsung sejak 2010 tahun, tapi tidak ada koreksi," kata Ahmad Taudan di Jakarta pada Rabu, 2 Maret 2022.

Keanehan itu dirasakannya terlebih karena kerangkeng manusia tersebut berada di lingkungan rumah Terbit Rencana Perangin Angin yang semestinya diketahui warga sekitar.

Baca Juga: Pengamat Militer Peringatkan Indonesia Bisa Bernasib Sama Seperti Ukraina: Kita Ini Dikepung

Apalagi, kata dia, Terbit Rencana Perangin Angin sempat menjabat sebagai Ketua DPRD dan tokoh masyarakat sebelum ia menjadi seorang Bupati Langkat.

"Artinya, kita perlu bertanya kenapa ada peristiwa seperti ini yang sudah berlangsung lama tapi tidak ada koreksi dan pengawasan," ucap Ahmad Taufan.

Temuan Komnas HAM, terkait keberadaan kerangkeng manusia tersebut diduga ada kekuatan lokal yang didukung organisasi kemasyarakatan dan organisasi politik.

Tak hanya itu, diduga adanya kekuatan finansial untuk menjalankan kerangkeng manusia di kediaman Bupati Langkat nonaktif.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat